Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan pembekalan materi penanggulangan bencana untuk masyarakat korban bencana tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten agar mereka tangguh dalam menghadapi musibah tersebut yang tidak bisa diduga-duga.
"Pelatihan tanggap darurat bencana (TDB) berbasis masyarakat ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PMI Kota Cilegon pada masa pemulihan pascabencana tsunami," kata Kepala Markas PMI Kota Cilegon Nurwarta Wiguna melalui sambungan telepon, Senin.
Menurutnya, pelatihan dan pembekalan materi ini diadakan secara berkesinambungan selama delapan minggu yang dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu agar aktivitas masyarakat tidak terganggu khususnya yang mempunyai pekerjaan.
Program ini untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana warga bisa tanggap ketika terjadi bencana khususnya kepada masyarakat yang mengalami terdampak bencana.
"Pada kegiatan ini diikuti sebanyak 26 peserta yang berada di lokasi terparah terdampak bencana tsunami yakni di Kecamatan Sumur yang meliputi warga Desa Kertajaya, Tunggaljaya, Cigorondong dan Tamanjaya," tambahnya.
Nuwarta berharap?melalui pelatihan ini dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat khususnya yang terdampak, supaya lebih tangguh dan mengerti serta paham apa yang seharusnya dilakukan jika terjadi bencana maupun setelahnya.
Editor berita: T. Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Pelatihan tanggap darurat bencana (TDB) berbasis masyarakat ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PMI Kota Cilegon pada masa pemulihan pascabencana tsunami," kata Kepala Markas PMI Kota Cilegon Nurwarta Wiguna melalui sambungan telepon, Senin.
Menurutnya, pelatihan dan pembekalan materi ini diadakan secara berkesinambungan selama delapan minggu yang dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu agar aktivitas masyarakat tidak terganggu khususnya yang mempunyai pekerjaan.
Program ini untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana warga bisa tanggap ketika terjadi bencana khususnya kepada masyarakat yang mengalami terdampak bencana.
"Pada kegiatan ini diikuti sebanyak 26 peserta yang berada di lokasi terparah terdampak bencana tsunami yakni di Kecamatan Sumur yang meliputi warga Desa Kertajaya, Tunggaljaya, Cigorondong dan Tamanjaya," tambahnya.
Nuwarta berharap?melalui pelatihan ini dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat khususnya yang terdampak, supaya lebih tangguh dan mengerti serta paham apa yang seharusnya dilakukan jika terjadi bencana maupun setelahnya.
Editor berita: T. Susilo
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019