Solo (Antaranews Megapolitan) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero segera membuka penjualan tiket untuk masa Lebaran 2019 seiring dengan aturan di mana masa penjualan dilakukan sejak H-90 hari keberangkatan.

"Lebaran kan bulan Juni, tiketnya sudah mulai bisa dibeli pada tanggal 25 Februari 2019," kata Manajer Humas Daerah Operasi VI PT KAI Eko Budiyanto di Solo, Minggu.

Eko mengatakan khusus untuk Daerah Operasi VI sejauh ini tiket yang dijual masih bersifat reguler, yaitu sebanyak 19 KA untuk rute Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Banyuwangi.

Ia mengatakan 19 KA tersebut terdiri dari tiga kelas, yaitu eksekutif, ekonomi plus, dan bisnis. Meski demikian, untuk kapasitas di setiap perjalanan tidak sama, menyesuaikan tingkat permintaan pada saat itu.

"Rata-rata masing-masing KA terdiri dari 10 gerbong, kapasitasnya untuk eksekutif setiap gerbongnya 50 kursi, bisnis 64 kursi per gerbong, dan ekonomi plus 80 kursi per gerbong," katanya.

Mengenai kereta api tambahan, dikatakannya, sejauh ini belum ada. Menurut dia, KA tambahan baru akan diumumkan beberapa hari sebelum memasuki bulan puasa.

Sementara itu, dikatakannya, pada tanggal 25 Februari 2019, PT KAI mulai melakukan penjualan tiket keberangkatan pada tanggal 26 Mei 2019.
     
Mengenai puncak arus mudik, pihaknya memperkirakan akan terjadi pada Rabu (29/5), sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (9/6).

Sebelumnya, pada masa angkutan Lebaran 2018, PT KAI Daop VI menyediakan lima KA tambahan, yaitu KA Argolawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka, KA Mataram Premium, dan KA Lodaya.

Ia mengatakan untuk kapasitas penumpang yang dapat diangkut oleh KA tambahan tersebut lebih dari 7.700 penumpang.

Editor Berita: M.R. Rahman.

Pewarta: Aris Wasita

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019