Bogor, 5/6 (Antara) - Institut Pertandingan Bogor dan Nganjuk Foundation mencoba memetakan potensi daerah irigasi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, agar bisa meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut.

Nganjuk Foundation (NGF) dalam siaran pers, Rabu, menyebutkan bahwa kegiatan kerja sama di Nganjuk berupa survei dan pengamatan lapangan mengenai kondisi jaringan irigasi, pemakaian air, pembagian air, pemeliharaan saluran, dan permasalahan-permasalah terkait irigasi.

Target pencapaiannya berupa peta kondisi jaringan irigasi dan kompilasi permasalahan yang dihadapi petani dalam mendapatkan air dan memelihara saluran irigasi.

Sekretaris Jendral Nganjuk Foundation (NGF) Bambang Herry mengatakan bahwa optimalisasi fungsi daerah irigasi dan kreatifitas pengelolaannya, sangat membantu meningkatkan produksi pertanian.

"Dengan demikian diharapkan swasembada pangan lebih berdaya dan berhasil guna untuk kepentingan masyarakatluas," katanya.

Oleh karena itu, katanya, NGF mencoba bekerj sama dengan IPB melalui program "IPB Goes To Field", yang merupakan gerakan mahasiswa IPB untuk mengimplementasikan Ilmu Pertanian dalam arti luas kepada masyarakat.

Pelaksanaannya akan ditangani civitas akademika perguruan tinggi negeri itu dengan menurunkan mahasiswanya melalui program belajar di luar kampus untuk menyatu dalam kehidupan masyarakat.

Selain itu juga dilakukan pemetaan kesuburan tanah, dimana petani akan diajari untuk melakukan tes atau pengukuran terhadap kondisi lahan mereka dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana yang dapat dibuat sendiri.

Menurut NGF, pertanian di Kabupaten Nganjuk memiliki potensi untuk dikembangkan dengan basis riset pemetaan irigasi, dan optimalisasi fungsi daerah irigasi yang telah ada.

Di Kabupaten Nganjuk terdapat Daerah Irigasi Mrican Kiri (12.557ha) yang dipasok airnya dari Bendung Waruturi (Bendung Mrican) yang berada di Daerah Mrican Kabupaten Kediri. Bendung Waruturi ini, selain digunakan untuk irigasi juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat rekreasi.

Daerah Irigasi Mrican Kiri ini terbagi dalam tiga wilayah pengairan, yaitu Cabang Dinas Lengkong yang mengelola areal seluas 2.714 Ha dan sisa areanya dikelola oleh Cabang Dinas Tanjung Anom dan Cabang Dinas Kertosono dibawah koordinasi Dinas Pengairan Nganjuk.

Teguh Handoko

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013