Sukabumi, 3/6 (Antara) - Anggota Komisi VIII DPR, Inggrid Kansil meluncurkan tiga corak baru batik khas Sukabumi untuk menambahkan koleksi yang idenya didapat dan dihasilkan dari para pengrajin batik di Sukabumi.
"Corak baru tersebut yakni corak kebun teh, Pantai Ujung Genteng dan arum jeram yang terinsfirasi dari lokasi-lokasi wisata di Kota dan Kabupaten Sukabumi," kata Inggrid kepada Antara, Senin.
Menurut dia, corak baru ini akan menambah semarak dunia perbatikan di Sukabumi, karena corak baru ini juga tidak kalah rumit dengan corak yang lama. Selain itu, corak baru batik khas Sukabumi ini sudah dipromosikan hingga ke mancanegara.
Bahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membuat surat keputusan baik Wali Kota maupun Bupati Sukabumi untuk membiasakan atau mewajibkan para PNSnya untuk menggunakan batik khas Sukabumi di waktu yang telah ditentukan.
"Kami juga terus mendorong agar batik ini menjadi ikon yang tujuan akhirnya bisa meningkatkan perekonomian warga, karena kerajinan batik ini dikelola oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), selain bisa mendapatkan keuntungan juga bisa membuka lapangan kerja baru," tambahnya.
Dikatakan Inggrid, kecintaan dirinya pada batik khas Sukabumi ia pun mempromosikannya hingga ke beberapa negara di dunia seperti Belanda, Eropa dan beberapa negara di Asia. Bahkan, jika ada even promosi produk UKM baik tingkat nasional maupun batik khas Sukabumi selalu ikut dalam ajang tersebut.
Lebih lanjut, pihaknya juga memberikan pelatihan gratis untuk warga Sukabumi yang ingin belajar membatik dengan cara bisa langsung datang ke Rumah Aspirasi yang dikembangkan oleh Inggrid Kansil. "Kami ingin agar batik Sukabumi ini menjadi ikon daerah dan kebanggaan masyarakat karena dan kami pun akan mempatenkan corak-corak batik khas Sukabumi," kata Inggrid.
Sementara, Ketua PKK Kabupaten Sukabumi, Fatimah Sukmawijaya mengatakan kerajinan batik ini bisa membantu wanita khususnya para istri untuk menambah penghasilan keluarga. Selain itu, pihaknya juga selalu memberikan bantuan dan mempromosikan produk-produk UKM dari hasil kerajinan tangan para pengrajin Sukabumi.
"Corak batik khas Sukabumi seluruhnya diambil dari ikon daerah di Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk mempromosikan kami akan membiasakan diri menggunakan batik ini diberbagai acara kenegaraan atau kunjungan," kata Fatimah yang juga istri dari Bupati Sukabumi, Sukmawijaya.
Aditya
Ilustrasi: batiksukabumi.com
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Corak baru tersebut yakni corak kebun teh, Pantai Ujung Genteng dan arum jeram yang terinsfirasi dari lokasi-lokasi wisata di Kota dan Kabupaten Sukabumi," kata Inggrid kepada Antara, Senin.
Menurut dia, corak baru ini akan menambah semarak dunia perbatikan di Sukabumi, karena corak baru ini juga tidak kalah rumit dengan corak yang lama. Selain itu, corak baru batik khas Sukabumi ini sudah dipromosikan hingga ke mancanegara.
Bahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membuat surat keputusan baik Wali Kota maupun Bupati Sukabumi untuk membiasakan atau mewajibkan para PNSnya untuk menggunakan batik khas Sukabumi di waktu yang telah ditentukan.
"Kami juga terus mendorong agar batik ini menjadi ikon yang tujuan akhirnya bisa meningkatkan perekonomian warga, karena kerajinan batik ini dikelola oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), selain bisa mendapatkan keuntungan juga bisa membuka lapangan kerja baru," tambahnya.
Dikatakan Inggrid, kecintaan dirinya pada batik khas Sukabumi ia pun mempromosikannya hingga ke beberapa negara di dunia seperti Belanda, Eropa dan beberapa negara di Asia. Bahkan, jika ada even promosi produk UKM baik tingkat nasional maupun batik khas Sukabumi selalu ikut dalam ajang tersebut.
Lebih lanjut, pihaknya juga memberikan pelatihan gratis untuk warga Sukabumi yang ingin belajar membatik dengan cara bisa langsung datang ke Rumah Aspirasi yang dikembangkan oleh Inggrid Kansil. "Kami ingin agar batik Sukabumi ini menjadi ikon daerah dan kebanggaan masyarakat karena dan kami pun akan mempatenkan corak-corak batik khas Sukabumi," kata Inggrid.
Sementara, Ketua PKK Kabupaten Sukabumi, Fatimah Sukmawijaya mengatakan kerajinan batik ini bisa membantu wanita khususnya para istri untuk menambah penghasilan keluarga. Selain itu, pihaknya juga selalu memberikan bantuan dan mempromosikan produk-produk UKM dari hasil kerajinan tangan para pengrajin Sukabumi.
"Corak batik khas Sukabumi seluruhnya diambil dari ikon daerah di Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk mempromosikan kami akan membiasakan diri menggunakan batik ini diberbagai acara kenegaraan atau kunjungan," kata Fatimah yang juga istri dari Bupati Sukabumi, Sukmawijaya.
Aditya
Ilustrasi: batiksukabumi.com
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013