Bogor, 11/12 (ANTARA)-PT Gapura Kencana Abadi, anak usaha Gapuraprima Group menggelar soft launching Kondotel Bogor Icon. Kondosnium-Hotel yang berlokasi di Komplek Bukit Cimanggu City, Bogor Utara ini merupakan kondotel resort pertama di Kota Bogor bernuansa alam pegunungan.
"selain dapat menikmati fasilitas seperti hotel bintang empat, pemilik unit nantinya bisa menikmati keindahan empat gunung sekaligus, Gunung Gede-Pangrango, Salak dan Pancar," jelas Presdir PT Gapura Kencana Abadi Dedi Setiadi dalam rilis yang diterima ANTARA.
Jika tidak ada aral melintang, peletakan batu pertama (ground bresking) pembangunan kondotel Bogor Icon akan dilakukan pada Maret 2012. Dengan perkiraan masa pembangunan selama 18 bulan, maka konsumen sudah bisa mendapatkan unit yang dipesan pada akhir 2013. Kondotel yang dibangun dilahan seluas 5000 meter ini berkapasitas 325 unit, dengan rentang harga mulai dari Rp. 290 juta hingga Rp 1 miliar per unit.
"Harga tersebut sudah termasuk berbagai perabotan dan furniture lengkap. Jadi pemilik unit tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk mempervantik unit yang dibelinya. Selain itu, pemilik unit akan mendapat 30 poin per tahun, yang dapat digunakan kapanpun untuk menginap di unit yang dibeli," ujar Dedi.
Kondotel yang terdiri dari dua tower setinggi 15 lantai ini nantinya akan dikelola layaknya hotel bintang empat oleh Best Western International dengan jaminan pengembalian hasil sebesar 10% (dalam rupiah) untuk dua tahun pertama. Sementara untuk tahun ketiga dan seterusnya, imbal hasil tergantung operasional kondotel, yang umumnya saat ini berkisar 12-13% per tahun. Jaminan pengembalian hasil ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan bila menyimpan uang di bank.
Menurut Dedi, kondotel Bogor Icon yang berlokasi di perumahan Bukit Cimanggu City, selain menyasar ke segmen pelancong domestik yang berburu wisata kuliner dan fashion, juga sangat strategis untuk mendukung kegiatan seminar, pameran dan pelatihan. Berdasarkan data perhimpunan Hotel dan Restoran Indpnesia (PHRI) Bogor, tingkat hunian hotel (occupancy rate) hotel di Bogor mencapau rata-rata 82%. Hal ini menunjukan bisnis perhotelan di Bogor sangat menjanjikan.
"Lokasi di Bogor Utara membuat Kondotel Bogor Icon bisa ditempuh hanya dalam waktu 45 menit dari Jakarta. Untuk mendukung kegiatan MICE, Kondotel Bogor Icon dilengkapi dengan 10 meeting room serta ballroom berkapasitas 300 orang," papar Dedi.
Lebih lanjut Dedi memaparkan, perrkonomian di wilayah Bogor Utara diprediksi akan terus berkembang. Hal itu ditunjang dengan infrastruktur jalan tol yang nantinya akan menghubungkan Bogor Utara dengan Cinere dan Jakarta. Lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap ditambah tingginya tingkat hunian hotel di Bogor, menjadikan Kondotel Bogor Icon layak untuk dijadikan tempat berinvestasi. Terbukti, sejak dipasarkan dua bulan yang lalu, sudah ada sekitar 100 calon konsumen yang berminat membeli Kondotel Bogor Icon.
Untuk mendapatkan kondotel Bogor Icon, konsumen bisa membeli dengan dua cara yaitu hard cash dan soft cash. Melalui sistem Hard Cash, konsumen bisa membayar Down Payment (DP) sebesar 10% dari harga unit yang dapat dicicil dua kali. Untuk soft cash, konsumen akan mendapatkan diskon hingga 25%.
"Pemilik unit juga akan mendapatkan free service charge sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya apapun lagi dan langsung bisa menikmati imbal hasil yang tinggi. Jika merujuk potensi keuntungan serta tingginya prospek bisnis hotel dan resort di Kota BOgor, kami berharap konsumen tidak ragu berinvestasi di Bogor Icon,' tutup Dedi berpromosi.
Keterangan Foto:
BOGOR, 10/12 - KONDOTEL RESORT PERTAMA. Presdir PT Gapura Kencana Abadi, Dedi Setiadi (kiri), didampingi Manajer Promosi Gapuraprima Grup Yennie Yohanes (tengah), memberikan penjelasan kepada CEO Best Western International Iwantono Hartojo (kanan) disela peluncuran Kondotel Bogor Icon, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/12). Bogor Icon yang berlokasi di Komplek Bukit Cimanggu City, dibangun di lahan seluas 5000 meter persegi dan berkapasitas 325 unit dan merupakan kondotel resort pertama di Bogor dengan imbal hasil 12-13% per tahun. FOTO ANTARA/Jafkhairi/
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011