Cikarang, Bekasi (ANTARAnews Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dalam waktu dekat akan merenovasi bangunan SDN 01 Cicau, Cikarang Pusat yang rusak akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras pada akhir pekan lalu.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Kabupaten Bekasi, Heri Herlangga mengatakan perbaikan itu segera dilakukan pihaknya demi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

"Kami sudah terima laporan terkait kondisi terkini SD Negeri 01 Cicau dimana atap bangunan kelasnya mengalami kerusakan," kata Heri di Cikarang, Jumat.

Menurut dia, perbaikan yang akan dilakukan bersifat sementara di dua ruang kelas yang atapnya rusak parah sehingga tidak dapat digunakan lagi.

"Yang terpenting saat ini bagaimana dua ruang kelas itu dapat difungsikan kembali. Sudah kita usulkan perbaikan sementara," katanya.

Heri menjelaskan alokasi anggaran yang diusulkan untuk perbaikan tersebut dialokasikan dari dana penataan sarana dan prasarana pendidikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 yang totalnya mencapai Rp299 Miliar.

"Anggaran itu memang disiapkan untuk pembangunan unit sekolah baru serta program rehabilitasi bangunan sekolah," ujarnya.

Diketahui, dua ruang kelas di SDN 01 Cicau mengalami kerusakan pada Sabtu (2/2) setelah hujan deras mengguyur Bekasi disertai angin kencang. Kondisi itu mengakibatkan atap bangunan di dua ruang kelas roboh.

"Bangunan ini pada tahun 2005 lalu pernah direhab total, tahun 2012 juga pernah ada perbaikan tapi hanya sebatas perbaikan kecil. Jumlah ruangan di sekolah ini ada enam, rusak dua tinggal empat," kata Kepala SDN 01 Cicau, Endah Sulyana.

Sejak kejadian minggu lalu, pihaknya memutuskan untuk memindahkan kegiatan belajar mengajar siswa kelas IV dan V di gedung olahraga Desa Cicau yang berjarak 50 meter dari sekolah.

Keterbatasan fasilitas di gedung olahraga itu menyebabkan siswa terpaksa belajar tanpa menggunakan bangku, hanya duduk lesehan di lantai.

"Total ada 123 siswa yang kita pindahkan dari kelas IV A dan IV B lalu kelas V A dan V B. Mereka biasanya pakai ruang kelas dua shift, pagi dan siang. Kalau sekarang semua kita gabungin, tidak ada sekat, cuma dibagi dalam kelompok," tandas Endah.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019