Karawang (Antaranews Megapolitan) - Pelayanan pembuatan dan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tersendat akibat keterbatasan blanko KTP-E.
"Antreannya cukup panjang, karena sekarang ini kita masih mengalami keterbatasan blanko KTP-E," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat Yudi Yudiawan, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan 193.000 lebih blanko KTP-E. Kebutuhan KTP-E itu cukup banyak jika dibandingkan dengan kiriman blanko KTP-E dari pemerintah pusat.
"Kiriman dari pusat hanya 4 ribu per pekan," kata Yudi.
Dikatakannya, keterbatasan blanko KTP-E terjadi karena saat ini cukup banyak pendatang. Per hari mencapai 70 orang pendatang, dan sampai saat ini data pendatang mencapai 27 ribu orang.
"Untuk antrean perekaman KTP-E itu 750 orang per hari," kata dia.
Menurut dia, untuk penduduk Karawang yang telah melakukan perekaman dan memiliki KPT-E sudah mencapai 92 persen. Sedangkan warga yang belum melakukan perekaman KTP-E dan belum dicetak sebanyak 3000 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Antreannya cukup panjang, karena sekarang ini kita masih mengalami keterbatasan blanko KTP-E," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat Yudi Yudiawan, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan 193.000 lebih blanko KTP-E. Kebutuhan KTP-E itu cukup banyak jika dibandingkan dengan kiriman blanko KTP-E dari pemerintah pusat.
"Kiriman dari pusat hanya 4 ribu per pekan," kata Yudi.
Dikatakannya, keterbatasan blanko KTP-E terjadi karena saat ini cukup banyak pendatang. Per hari mencapai 70 orang pendatang, dan sampai saat ini data pendatang mencapai 27 ribu orang.
"Untuk antrean perekaman KTP-E itu 750 orang per hari," kata dia.
Menurut dia, untuk penduduk Karawang yang telah melakukan perekaman dan memiliki KPT-E sudah mencapai 92 persen. Sedangkan warga yang belum melakukan perekaman KTP-E dan belum dicetak sebanyak 3000 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019