Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (DPP HA-E IPB) periode 2018-2021 menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama di Bogor, Jawa Barat.

Ketua Umum HA-E IPB periode 2018-2021 Bambang Supriyanto, di Bogor, Sabtu menjelaskan digelarnya Rakernas pertama menindaklanjuti pengukuhan DPPHA-E IPB periode 2018-2021 pada Desember 2018.

"Tujuan Rakernas ini untuk memfinalkan rencanakerja masing- masing bidang, bidang otonom, serta menggali masukan dari perwakilan Angkatan dan Komda HA-E di seluruh Indonesia," kata Bambang, kepada Antara.

Bambang menyatakan bahwa setelah ini para pengurus siap bekerja untuk mewujudkan tiga sasaran manfaat bagi anggota dan kampus, manfaat bagi masyarakat, dan mitra bagi pemerintah.

Ia mengatakan rakernas juga menjadi sarana konsolidasi angkatan dan Komda untuk bisa semakin guyub dan akrab, dengan tetap menjunjung tinggi visi dan misi himpunan alumni, yang independen, mandiri, dan menjunjung semangat peduli dan respek (careandrespect).

"Kami mendorong setiap bidang dalam organisasinya untuk bisa independen, berinovasi dan berkreasi dalam menyusun program kerjanya," katanya.

Sehingga tujuan mewujudkan visi-misi HA-E IPB yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah, dalam hal pengembangan sektor kehutanan dan lingkungan hidup.

HA-E IPB tambah Bambang memiliki komitmen besar dalam hal kepedulian terhadap aspek sosial, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

"Manfaat sosial HA-E IPB harus bisa dirasakan oleh alumni dan masyarakat umum, dimana HA-E IPB akan bekerja," tegas Bambang.

Bambang menyadari pentingnya mengidentifikasi isu-isu strategis disektor kehutanan dan lingkungan hidup, sebagai sasaran program kerja HA-E IPB.

Begitu pula simpul potensi di angkatan dan Komda yang banyak tersebar di instansi pemerintah maupun swasta, menurutnya perlu dioptimalkan.

"Program kerja HA-E IPB diarahkan untuk mengembangkan potensi HA-E di sektor kehutanan dan non kehutanan, menghubungkan simpul-simpul potensi tersebut, sehingga menjadi kekuatan yang solid, untuk berkontribusi dalam mendukung program kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia," kata Bambang.

HA-E IPB menurut Bambang, berpotensi besar dalam menyumbangkan tenaga dan pikirannya terkait permasalahan kehutanan nasional.

Dengan demikian dirinya menyarankan agar kajian-kajian dan pelatihan perlu dirancang dengan baik, sehingga betul-betul menjawab isu-isu kehutanan yang sedang dihadapi masyarakat dan pemerintah.

"Potensi dalam hal keilmuan, diharapkan dapat menghasilkan kajian-kajian, dan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah, baik di sektor kehutanan dan non kehutanan," ujarnya.

Potensi dalam hal manajerial dapat mendorong HA -E IPB untuk mengoptimalkan potensi pengembangan usaha para alumni, yang pada akhirnya akan mendorong organisasi HA-E IPB lebih mandiri dan kokoh.

Sementara itu Dekan Fakultas Kehutanan IPB dan selaku Ketua Dewan Pengawas HA-E IPB Rinekso Soekmadi mendukung program -program yang dikeluarkan HA-E IPB untuk membangun negeri ini.

Karena Fakultas Kehutanan IPB ini memerlukan fit back dari para alumni.

Jadi kata dia jangan sampai ilmu yang diberikan kepada mereka (alumni) tidak terpakai.

"Feed back (timbal balik) sangat penting, maknanya bisa memperbaiki kurikulum yang kita kembangkan, di 2019 kita sedang merivew kurikulum," kata Soekamdi.

Editor berita: Feru Lantara

Pewarta: Mayolus Fajar D/Muhammad Irwan Supriyadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019