Bekasi, 27/4 (Antara) - Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi, Jawa Barat, bekerja sama dengan pemerintah setempat menggelar sayembara desain ikon daerah.

"Kami ingin melibatkan masyarakat umum dalam menentukan ikon daerah yang bisa menjadi simbol Kota Bekasi," kata Sekjen BKMB Abdul Khoir di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, tujuan utama sayembara itu agar masyarakat berpartisipasi dalam menyumbangkan idenya sehingga ikon sehingga simbol yang identik dengan daerah itu bukan hanya milik pemerintah saja, melainkan juga milik masyarakat Kota Bekasi.

Pada sayembara kali ini, BKMB mengajukan beberapa tema dan kriteria desain kepada peserta lomba, antara lain, desain harus bersifat patriotik, mengandung unsur budaya dan seni Bekasi, flora dan fauna, serta tidak mengandung unsur sara.

Peserta yang dapat mengikuti sayembara ini adalah dari kalangan masyarakat dengan latar belakang pendidikan dan usia berbeda, baik secara individu maupun berkelompok.

"Sayembara ini akan dimulai pada bulan Juli mendatang," ujarnya.

Pihaknya berencana melibatkan tokoh masyarakat dari kalangan ulama dan budayawan sebagai tim penilai.

"Pelibatan tokoh ini dimaksudkan agar tidak ada unsur sara (suku, agama, ras, dan antargolongan, red.) dalam ikon yang akan kita buat nanti," katanya.

Hal itu belajar dari pengalaman sayembara serupa pada tahun 1995, yakni ikon ikan lele yang keluar sebagai desain terbaik dibakar oleh salah satu oknum masyarakat setempat.

"Pada saat itu mereka tidak terima dengan ikon lele yang terkesan jorok dan kotor," katanya.

Dengan munculnya ikon baru ini, kata dia, diharapkan Kota Bekasi akan memiliki ciri khas dan dijadikan tanda perbatasan antara DKI Jakarta, Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

 


Andi Firdaus

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013