Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Pertanian mendirikan Politeknik Engineering Indonesia bertaraf internasioanal yang akan menerima mahasiswa dari dalam dan luar negeri.

"Target saya untuk politeknik ini, Maret atau April sudah ada pengumuman penerimaan mahasiswa baru," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Momon Rusmono dalam Rapat Teknis Perencanaan tahun 2019 di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Momon menyebutkan saat ini pesetujuan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendirikan Politekni Engineering Indonesia bertaraf internasional sudah didapat.

Saat ini prosesnya sedang menunggu rekomendasi dari Gubernur Banten, sebagai lokasi tempat berdirinya Politeknik Engineering Indonesia.

Lokasi Politekni Engineering Indonesia dipilih dekat Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BPP Mektan).

"Pembangunan akan dilakukan di wilayah Serpong, Banteng, dekat Balai Besar Mektan, dan akan diproses ke Kementan," kata Momon.

Tahun 2019 ini BPPSDMP Kementerian Pertanian akan menambah jumlah Politeknik menjadi 10 politekni salah satunya Politeknik Engineering Indonesia.

Saat ini Kementerian Pertanian sudah memiliki enam Polbangtan, dan tiga SMK Pertanian Pembangunan (SMKPP).

"Tahun ini tiga SMKPP akan ditransformasi menjadi politeknik, sehingga nanti jumlahnya akan menjadi 10 Politeknik pertanian," kata Momon.

Transformasi pendidikan vokasi yang dilakukan BPPSDMP Kementerian Pertanian adalah langkah strategis dalam menjalankan arahan Presiden Joko Widodo yang telah mencanangkan tahun 2019 sebagai tahun pembangunan sumber daya manusia.

Dua fokus utama dalam menterjemahkan arahan Presiden yakni merevitalisasi pendidikan vokasi pertanian, dan mempersiapkan tenaga kerja, pekerja di sektor pertanian yang berbasis vokasi.

Terkait Politekni Engineering Indonesia, lanjut Momon, tahap awal penerimaan mahasiswa baru juga dibuka untuk mahasiswa asing dengan target negara Asian dan Afrika.

"Harus dimulai, kita harus mampu menyelenggarakan politeknik engineering pertanian, dalam rangka menghadapi revolusi industri 4.0," kata Momon.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019