Cibinong, Jabar (ANTARA News Megapolitan) - Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Jawa Barat, Iwan Setiawan meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat daerah setempat.
"Layani masyarakat dengan ikhlas dan tetaplah menjaga etos kerja. Karena secara tugas dan fungsinya, emang sudah harus memberikan pelayanan dan memberikan informasi secara akurat," katanya di Kabupaten Bogor, Selasa.
Menurut dia Disdukcapil merupakan dasar dari masyarakat, karenanya saat anak yang baru saja dilahirkan sudah harus mendapatkan pelayanan dengan membuat akte kelahiran.
Itu untuk dasar administrasi menuju jenjang yang akan datang seperti pada umur anak tersebut lima tahun dan sudah harus masuk sekolah Paud pasti akan mempertanyakan masalah akte kelahiran.
Selain itu, data kelahiran ini juga untuk membuat Kartu Identitas Anak (KIA) yang bertujuan bila surat atau data diri hilang maka anak tersebut dapat langsung melakukan perbaharuan secara cepat.
"Pola pelayanan untuk saat ini memang cukup enak dari pada kita dulu yang serba susah. Misal aja saat terjadi bencana banjir, pasti surat berharga akan ikut terbawa arus dan data diri hilang, tentu untuk kepengurusan menjadi susah," jelasnya.
Ia menambahkan Disdukcapil sebagai pelayan kepada masyarakat. Selain itu juga mengapresiasi kinerja dengan adanya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat melalui sistem secara langsung (tatap muka) maupun berbasis `online` (Daring).
Pada pola pertama yakni pelayanan secara langsung (Tatap muka) memang sudah terjalin sejak dulu. Namun untuk pola kedua yaitu secara daring masih belum dapat maksimal, dikarenakan perlunya sosialisasi secara matang agar pada proses penyampaian dapat dimengerti.
"Masyarakat kita kan tidak semuanya paham teknologi yang ada, sosialisasi ini lebih mengarah untuk memberikan langkah cepat tanpa harus datang langsung ke loket Disdukcapil dan mengantri. Jadi intinya memangkas proses saja," terangnya.
Iwan menjelaskan dalam hal ini untuk dinas yang fungsi maupun tugasnya mengarah pada pelayanan agar dapat terus meningkatkan mutu dan kualitas diri.
Hal itu sebagai salah satu bentuk pengabdian yang mana masyarakat telah mempercayakannya terhadap aparatur sipil negara (ASN) pada pemerintah daerahnya.
Dalam hal ini juga berharap untuk tetap menjunjung tinggi etos kerja dan manajemen pekerjaan sesuai tupoksinya masing-masing. Sehingga mampu memberikan nilai yang baik bagi roda Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Saya harap Disdukcapil memiliki kreatifitas dan inovasi atau ide baru semacam pelayanan baru yang memiliki kreatif, inovatif, efektif, efisien dan sederhana yang bisa melayani masyarakat,'' katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Layani masyarakat dengan ikhlas dan tetaplah menjaga etos kerja. Karena secara tugas dan fungsinya, emang sudah harus memberikan pelayanan dan memberikan informasi secara akurat," katanya di Kabupaten Bogor, Selasa.
Menurut dia Disdukcapil merupakan dasar dari masyarakat, karenanya saat anak yang baru saja dilahirkan sudah harus mendapatkan pelayanan dengan membuat akte kelahiran.
Itu untuk dasar administrasi menuju jenjang yang akan datang seperti pada umur anak tersebut lima tahun dan sudah harus masuk sekolah Paud pasti akan mempertanyakan masalah akte kelahiran.
Selain itu, data kelahiran ini juga untuk membuat Kartu Identitas Anak (KIA) yang bertujuan bila surat atau data diri hilang maka anak tersebut dapat langsung melakukan perbaharuan secara cepat.
"Pola pelayanan untuk saat ini memang cukup enak dari pada kita dulu yang serba susah. Misal aja saat terjadi bencana banjir, pasti surat berharga akan ikut terbawa arus dan data diri hilang, tentu untuk kepengurusan menjadi susah," jelasnya.
Ia menambahkan Disdukcapil sebagai pelayan kepada masyarakat. Selain itu juga mengapresiasi kinerja dengan adanya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat melalui sistem secara langsung (tatap muka) maupun berbasis `online` (Daring).
Pada pola pertama yakni pelayanan secara langsung (Tatap muka) memang sudah terjalin sejak dulu. Namun untuk pola kedua yaitu secara daring masih belum dapat maksimal, dikarenakan perlunya sosialisasi secara matang agar pada proses penyampaian dapat dimengerti.
"Masyarakat kita kan tidak semuanya paham teknologi yang ada, sosialisasi ini lebih mengarah untuk memberikan langkah cepat tanpa harus datang langsung ke loket Disdukcapil dan mengantri. Jadi intinya memangkas proses saja," terangnya.
Iwan menjelaskan dalam hal ini untuk dinas yang fungsi maupun tugasnya mengarah pada pelayanan agar dapat terus meningkatkan mutu dan kualitas diri.
Hal itu sebagai salah satu bentuk pengabdian yang mana masyarakat telah mempercayakannya terhadap aparatur sipil negara (ASN) pada pemerintah daerahnya.
Dalam hal ini juga berharap untuk tetap menjunjung tinggi etos kerja dan manajemen pekerjaan sesuai tupoksinya masing-masing. Sehingga mampu memberikan nilai yang baik bagi roda Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Saya harap Disdukcapil memiliki kreatifitas dan inovasi atau ide baru semacam pelayanan baru yang memiliki kreatif, inovatif, efektif, efisien dan sederhana yang bisa melayani masyarakat,'' katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019