Bogor (Antara Megapolitan) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melatih kemampuan mahasiswa berwirausaha melalui program proyek usaha mandiri atau PUM dengan komoditas Caisim.
"Komoditas Caisim yang kami kembangkan adalah varietas Sri Tanjung," kata Ratnadila Nawangwulan mahasiswa Polbangtan Bogor, di Bogor Sabtu.
Ratna menjelaskan, varietas caisim sri tanjung paling banyak dicari karena peminatnya yang tinggi.
Caisim merupakan tumbuhan bewarna hijau dengan tekstur renyah segar, mempunyai banyak khasiat dan kandungan gizi.
"Kami menanam di lahan seluas 400 meter persegi. Budidaya kami lakukan dengan pemupukan menggunakan Pupuk organik cair (POC) azola dan pengengendalian hama menggunakan pestisida nabati daun pepaya," katanya.
Sejak dilakukan budidaya, mahasiswa Polbangtan Bogor telah melakukan dua kali panen caisim. Pada panen pertama produksi sebanyak 20 kg, dan panen kedua sebanyak 10 kg.
"Untuk pemasaran baru dilakukan disekitar kampus Polbangtan Bogor," kata Ratna.
Sementara itu, Ketua Jurusan Penyuluhan Pertanian Polbangtan Bogor, Rudi Hartono menjelaskan, Proyek Usaha Mandisi (PUM) dilakukan oleh mahasiswa tingkat empat. Kegiatan proyek dilakukan oleh mahasiswa secara berkelompok.
"Dengan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa yang sebentar lagi lulus memiliki kemampuan untuk berwirausaha pertanian," katanya.
Rudi yang juga dosen PUM meyebutkan, PUM didanai dari dana mata kuliah. Besaran dana yang kami berikan pada setiap kelompok bervariasi sesuai dengan proposal yang diajukan.
"Mahasiswa di tingkat empat ada enam kelompok dengan komoditas yang berbeda salah satunya budidaya komoditas caisim," kata Rudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Komoditas Caisim yang kami kembangkan adalah varietas Sri Tanjung," kata Ratnadila Nawangwulan mahasiswa Polbangtan Bogor, di Bogor Sabtu.
Ratna menjelaskan, varietas caisim sri tanjung paling banyak dicari karena peminatnya yang tinggi.
Caisim merupakan tumbuhan bewarna hijau dengan tekstur renyah segar, mempunyai banyak khasiat dan kandungan gizi.
"Kami menanam di lahan seluas 400 meter persegi. Budidaya kami lakukan dengan pemupukan menggunakan Pupuk organik cair (POC) azola dan pengengendalian hama menggunakan pestisida nabati daun pepaya," katanya.
Sejak dilakukan budidaya, mahasiswa Polbangtan Bogor telah melakukan dua kali panen caisim. Pada panen pertama produksi sebanyak 20 kg, dan panen kedua sebanyak 10 kg.
"Untuk pemasaran baru dilakukan disekitar kampus Polbangtan Bogor," kata Ratna.
Sementara itu, Ketua Jurusan Penyuluhan Pertanian Polbangtan Bogor, Rudi Hartono menjelaskan, Proyek Usaha Mandisi (PUM) dilakukan oleh mahasiswa tingkat empat. Kegiatan proyek dilakukan oleh mahasiswa secara berkelompok.
"Dengan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa yang sebentar lagi lulus memiliki kemampuan untuk berwirausaha pertanian," katanya.
Rudi yang juga dosen PUM meyebutkan, PUM didanai dari dana mata kuliah. Besaran dana yang kami berikan pada setiap kelompok bervariasi sesuai dengan proposal yang diajukan.
"Mahasiswa di tingkat empat ada enam kelompok dengan komoditas yang berbeda salah satunya budidaya komoditas caisim," kata Rudi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019