Depok (Antaranews Megapolitan) - Jalur Penerimaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, metode ujian seluruhnya berbasis komputer atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

"Tak ada lagi melalui Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) untuk jalur SBMPTN," kata Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Muhammad Anis dalam konferensi pers di Gedung Pusat Administrasi UI kampus Depok, Selasa.

Dalam konferensi pers tersebut selain Rektor UI Prof Dr Ir Muhammad Anis, hadir juga Wakil Rektor UI bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Dr Bambang Wibawarta, SS, MA dan Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI Dr Untung Yuwono.

Selain itu, kata rektor, SBMPTN 2019 tidak lagi memberlakukan jenis ujian campuran melainkan hanya tersedia Saintek dan Soshum. "Peserta ujian saat ini hanya bisa memilih dua program studi dari tiga prodi pada tahun sebelumnya, dan bisa mengikuti dua kali ujian," jelasnya.

Hal yang berbeda dalam penyelenggaraan ujian pada 2019 ini adalah tidak ada lagi bentuk kepanitian tetapi telah dibentuk Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

LTMPT memiliki tugas yakni mengelola dan mengolah data calon mahasiswa untuk bahan seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN. Kemudian melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai salah satu kriteria seleksi calon mahasiswa oleh PTN jalur SBMPTN dan Mandiri.

Materi ujian pada SBMPTN adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) yang mengukur kemampuan kognitif seperti kemampuan penalaran dan pemahaman umum dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang mengukur Pengetahuan dan Pemahaman Keilmuan yang diajarkan di sekolah.

UTBK dilaksanakan di 74 lokasi pusat layanan UTBK PTN, sebanyak 10 kali layanan. Hasil tes diserahkan ke siswa 10 hari setelah ujian.

Dengan demikian pelaksanaan UTBK SBMPTN tidak lagi dilakukan satu kali dalam setahun melainkan 10 kali dalam setahun.

Sementara itu Wakil Rektor UI bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Dr Bambang Wibawarta mengatakan untuk melaksanakan UTBK maka pihaknya sudah menyiapkan komputer sebanyak 7.600 komputer.

"Jaringan internet dan pasokan listrik juga telah disiapkan," katanya.

Bambang juga mengatakan selain di UI juga dilaksanakan di UPN dan UNJ dan pihaknya sudah bermitra dengan sekolah di Jakarta dan Depok untuk mendukung pelaksanaan UTBK.

Kemudian untuk kuota Jalur Penerimaan untuk S1 Reguler UI adalah 40 persen (melalui SBMPTN), 30 persen (SNMPTN) dan 30 persen (Seleksi Mandiri melalui SIMAK UI).

Jadwal Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru 2019 jalur masuk SBMPTN akan dibuka pada 1 Maret 2019.

Sedangkan jadwal Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru 2019 jalur masuk SIMAK UI akan dibuka pada 10 Juni 2019. (F006/ANT-BPJ).

Editor Berita: Ridwan Chaidir.     
 

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019