Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2018 terus meningkat menjadi 120,7 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 117,2 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif  Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menjelaskan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ia menjelaskan, peningkatan cadangan devisa pada Desember 2018 itu terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerbitan "global bonds" dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Ke depan, katanya, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif. 

Pewarta: Ahmad Buchori

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019