Bogor (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengembangkan inovasi berupa aplikasi berbasis android yang berfungsi mengontrol kesehatan aparatur sipil negara (ASN).

"Kami 2019 akan membuat aplikasi untuk seluruh ASN Kota Bogor khusus untuk masalah kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah, di Bogor, Senin.

Pihaknya telah menyiapkan nama aplikasi tersebut yakni "Si cakep" singkatan dari Sistem Informasi Cek Kesehatan Pegawai. Nama itu baru diusulkan ke Wali Kota Bogor untuk dikoreksi.

Ia menjelaskan aplikasi "Si Cakep" seperti presensi pegawai di mana ASN dapat mengisi sendiri melalui android miliknya, dilakukan setiap bulan, data kesehatan terkait dengan metabolic sydrome seperti kadar gula, tekanan darah, kadar kolesterol, trigliserit, ukuran berat dan tinggi badan serta lingkar perut.

"Selain mengisi data di aplikasi ini, kami juga rutin melaksanakan tes kesehatan setiap tiga bulan sekali," katanya.

Ia mengatakan aplikasi cek kesehatan pegawai berlaku untuk seluruh ASN di Kota Bogor, tidak hanya untuk pejabat eselon.

Sebelumnya, Pemkot Bogor rutin melaksanakan tes kesehatan bagi pejabat eselon sejak 2015. Data hasil pemeriksaan bervariasi, sedangkan tes kesehatan terakhir pada 21 Desember 2018 menunjukkan kekhawatiran.

"Hasil tes kemarin dari 71 orang yang ikut tes, hasilnya agak mengkhawatirkan, karena hanya tujuh orang yang betul-betul fit," kata Rubaeah.

Hasil tes kesehatan beberapa ASN memiliki faktor risiko penyakit tidak menular, seperti 19 orang perokok aktif, 40 orang obesitas, hipertensi 14 orang, kolesterol dan trigliserit tinggi sebanyak 24 orang, dan diabetes empat orang.

Secara berkala, Dinas Kesehatan Kota Bogor akan merutinkan tes kesehatan ASN, agar sama-sama memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatannya dan terhindar dari faktor risiko penyakit tidak menular.

"Penyakit PTM bisa kita kelola sendiri, itu bukan penyakit kronis ditularkan orang lain, tapi akibat gaya hidup kita. Bisa kita kelola, dengan hasil tes ini menjadi peringatan untuk kita," kata Rubaeah.

Editor berita: M.H. Atmoko

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019