Purwakarta (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menargetkan 33 Kampung Keluarga Berencana (KB) bisa terbentuk pada 2019.
"Pada 2018 telah terbentuk 18 Kampung KB di 17 Kecamatan sekitar Purwakarta, dan 2019 ini targetnya akan ada 33 Kampung KB di Purwakarta," kata Kabid Ketahanan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana setempat, Fatah Faridul di Purwakarta, Jumat.
Ia berharap agar keberadaan Kampung KB bisa membangun ketahanan keluarga di wilayah Purwakarta. Sebab di antara tujuan dibentuknya Kampung KB itu ialah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia menjelaskan, program Kampung KB bukan hanya berbicara seputar alat kontrasepsi, tapi bagaimana membentuk keluarga yang berketahanan tinggi, salah satunya bagian dari program BKKBN.
"Programnya bukan hanya berbicara alat kontrasepsi, tapi bagaimana membentuk anggota keluarga yang sehat dan sejahtera," kata dia.
Menurut dia, keluarga sebagai tempat utama dan pertama dalam mendidik anak, memberikan asah, asih, dan asuhnya sehingga menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas.
"Keluarga sebagai tempat mengenyam nilai luhur bangsa dan pengembangan sumber daya manusia. Jadi dari keluargalah akan terbentuk menjadi manusia bahagia, sejahtera, mandiri, dan berketahanan," tambah dia.
Editor berita: H. Agusta
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Pada 2018 telah terbentuk 18 Kampung KB di 17 Kecamatan sekitar Purwakarta, dan 2019 ini targetnya akan ada 33 Kampung KB di Purwakarta," kata Kabid Ketahanan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana setempat, Fatah Faridul di Purwakarta, Jumat.
Ia berharap agar keberadaan Kampung KB bisa membangun ketahanan keluarga di wilayah Purwakarta. Sebab di antara tujuan dibentuknya Kampung KB itu ialah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia menjelaskan, program Kampung KB bukan hanya berbicara seputar alat kontrasepsi, tapi bagaimana membentuk keluarga yang berketahanan tinggi, salah satunya bagian dari program BKKBN.
"Programnya bukan hanya berbicara alat kontrasepsi, tapi bagaimana membentuk anggota keluarga yang sehat dan sejahtera," kata dia.
Menurut dia, keluarga sebagai tempat utama dan pertama dalam mendidik anak, memberikan asah, asih, dan asuhnya sehingga menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas.
"Keluarga sebagai tempat mengenyam nilai luhur bangsa dan pengembangan sumber daya manusia. Jadi dari keluargalah akan terbentuk menjadi manusia bahagia, sejahtera, mandiri, dan berketahanan," tambah dia.
Editor berita: H. Agusta
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019