Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 22 rumah di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat terendam banjir yang disebabkan oleh penyumbatan gorong-gorong aliran Sungai Cimakaci atau anak Sungai Cisadane, Rabu. 

Luapan air ini menggenangi rumah warga di dua kampung sekaligus yakni Kampung Rancamaya Cikobak, RT 003/RW 004, Kelurhan Rancamaya, dan Kampung Bojong Kerja RT 001/RW 004 Kelurahan Bojong Kerta, Kecamatan Bogor Selatan. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat menyebutkan, ada 22 rumah warga di Kampung Rancamaya Cigobak, dan tiga rumah di Kampung Bojong Kerta yang terendam banjir. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, banjir setinggi dada orang dewasa ini terjadi dikarenakan hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut, dan ketidakmampuan gorong-gorong di sekitar menampung air hujan, debit serta volume air dari sungai Cimakaci. 

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang meninjau langsung lokasi menyebutkan, telah menyiapkan langkah-langkah penanggunalan banjr, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurutnya, kemungkinan besar banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga volume air anak sungai meningkta. Selain karena faktor cuaca, lanjutnya, ada kemungnkinan indikasi karena efek proyek tol Bocimi yang membuat penyempitan drainase di wilayah tersebut. 

"Karena sering dilewati alat-alat berat, di beberapa titik kemungkinan diduga karena dampak Bocimi. Saluran drainase kelihatan mengecil, karena jalannya turun," kata Bima. 

Bima menyebutkan, telah menginstruksikan lurah dan camat untuk mengungsikan warga sementara waktu ke masji-masjid terdekat, dan memastikan kebutuhan sandang, pangan terpenuhi, mulai dari logistik, pakaian dan selimut, hingga makanan. 

"Kami sudah instruksi Dinas Sosial dan BPBD untuk menyalurkan bantuan kepada warga, peralatan tidur, bajur, makanan. Juga meminta Damkar untuk menyedot air dulu," katanya.

Terkait kerusakan drainase, Bima juga menginstruksi dinas PUPR untuk melakukan koordinasi dengan pihak Bocimi, bersama-sama melakukan perbaikan fisik yang diperlukan. 

Banjir dilaporkan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, hingga berita ini diturunkan air sudah surut, dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Menurut warga, banjir ini merupakan kejadian yang pertama kalinya terjadi. 

"Sejarahnya baru pertama kali ini bajir," kata Andi.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019