Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggaungkan ikrar integritas guna memperkuat upaya pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungan kerja sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja BPOM. 

Kepala BPOM Taruna Ikrar membacakan ikrar tersebut dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) BPOM Tahun 2025 di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Kantor BPOM, Jakarta Pusat pada Jumat. 

“Hari ini kami sudah membulatkan tekad. Tekad untuk menjadi lembaga yang bersih, lembaga yang punya integritas, lembaga yang simbolisasinya seperti Bima, yang tentu saja, yaitu jujur, punya integritas, dan berupaya secara maksimal dengan kemampuan yang ada untuk menghindari tindakan-tindakan tercela,” kata Taruna. 

Ia menyampaikan ada tiga ikrar integritas yang dibacakan secara bersama-sama pada hari itu, yakni tidak akan terlibat dalam tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam bentuk apapun, selalu menjunjung tinggi integritas dalam setiap sikap dan perilaku, serta siap menjadi teladan, bertanggung jawab menjaga kehormatan diri dan lembaga, dengan selalu mematuhi aturan hukum dan etika. 

Baca juga: Jelang nataru, BBPOM Kupang temukan ratusan pangan tak layak edar

Baca juga: BPOM dorong UI hasilkan riset kosmetik dan suplemen antipenuaan
 

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan sejak tahun lalu, BPOM masuk dalam kategori sepuluh lembaga dengan nilai integritas tinggi, diantara kurang lebih 600 lembaga.

Oleh karena itu, pihaknya senantiasa berupaya untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan capaian tersebut dengan memperbaiki sistem pelaporan pengawasan obat dan makanan bagi publik, yakni Halo BPOM agar lebih mudah dan terjaga kerahasiaannya.

Ia berharap perbaikan sistem pelaporan yang lebih memudahkan serta menjamin keamanan publik sebagai pelapor dapat meningkatkan indeks integritas sekaligus mencegah terjadinya penyelewengan kekuasaan dan korupsi di lingkungan BPOM.

“selama ini kami sudah punya keran pengaduan, halo BPOM dengan berbagai macam teknisnya, tetapi saya kira itu perlu ditingkatkan lagi dengan pelaporan yang lebih mudah dan menjaga kerahasiaan siapa yang melapor. Jadi kalau itu terjaga, saya kira laporan akan semakin meningkat sehingga aspek pencegahan akan tercapai,” ujarnya.


 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025