Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah menyiapkan berbagai program bantuan untuk tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Ada daerah yang masih fokus pada pemulihan infrastruktur dan pemenuhan logistik, namun sebagian lainnya sudah bersiap melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi,” ujar dia di Jakarta, Rabu.

Menteri yang biasa dipanggil Gus Ipul itu, menjelaskan berbagai program yang akan disalurkan, antara lain santunan korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta yang diserahkan kepada ahli waris, sedangkan korban luka berat Rp5 juta.

Pemerintah juga memberikan jaminan hidup sementara bagi keluarga yang tinggal di hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap (huntap). Jaminan hidup tersebut diberikan selama tiga bulan dengan indeks bantuan Rp10.000 per orang per hari.

Terkait besaran bantuan ini, pihaknya telah melaporkan kepada Menko PMK Pratikno untuk mendapat arahan tentang indeks tersebut masih relevan atau perlu penyesuaian.

“Setelah jaminan hidup, keluarga di huntara atau huntap juga akan mendapatkan bantuan perlengkapan rumah tangga, seperti alat dapur, kursi, dan meja, dengan nilai Rp3 juta. Indeks ini masih menggunakan standar tahun 2020,” ujarnya.

Program lainnya, berupa dukungan pemberdayaan untuk pemulihan ekonomi tahap pertama dengan nilai bantuan Rp5 juta per keluarga.

Dia mengatakan seluruh program tersebut dilaksanakan sesuai arahan pemerintah pusat.

Baca juga: Hari Disabilitas Internasional, Mensos jamin pemberdayaan teman difabel

Baca juga: Mensos ajak masyarakat aktif berikan koreksi data penerima bansos-BLTS

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025