Depok (ANTARA News Megapolitan) - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menyusun Peta Okupasi sektor pertanian untuk mewujudkan SDM pertanian yang profesional dan berdaya saing.

"Dengan adanya peta okupasi ini kita bisa mengarahkan bagaimana SDM pertanian akan kita latih, sesuai dengan kebutuhan pasar baik untuk dunia usaha maupun dunia industri," kata Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian Bustanul Arifin disela-sela acara Penetapan Bersama Peta Okupasi Sektor Pertanian di Depok, Kamis.

Ia mengatakan peta okupasi SDM pertanian sangat penting sehingga kita tahu kebutuhan sesuai dengan keahlian dibidang pertanian bisa kita petakan dan ini akan menjadi tindak lanjut kita.

"Selanjutnya akan kita lanjutkan dengan tahapan sertifikasi," jelas Bustanul.

Diharapkan kedepannya pelatihan yang dilakukan bisa mendukung kebutuhan pasar, baik dunia usaha ataupun industri sehingga ada 'link and match' antara supply SDM dibidang pertanian.

Dikatakannya dengan sertifikasi maka akan ada standar yang sama sesuai dengan SOP tatanan.

Menurut dia dengan adanya peta okupasi maka SDM pertanian yang tersertifikasi diharapkan akan meningkat tajam melalui program pelatihan yang masif dari Kemnterian Pertanian melalui Badan PPSDMP.

"Dengan banyaknya sertifikasi SDM Pertanian sehingga betul-betul mempunyai nilai tambah bagi dunia usaha dan dunia industri, sehingga Supply SDM pertanian itu bisa sesuai dunia usaha dan industri," katanya.

Penyusunan peta okupasi berdasarkan pada okupasi yaitu sekumpulan pekerjaan yang mempunyai rangkaian tugas yang sama atau berhubungan satu sama lainnya, dalam pelaksanaan tugas tersebut memerlukan kecakapan, pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang juga sama.

Editor berita: G. Dirgantara

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018