Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengajak generasi muda lebih memahami tata kelola energi nasional.
Kepala BPH Migas Wahyudi Anas, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menjelaskan generasi muda mesti terlibat aktif memperkuat ketahanan energi nasional.
"Peran ini dapat dituangkan melalui pemikiran kritis dan kemampuan analitis, seiring tantangan pengelolaan sektor energi, termasuk hilir migas di masa depan," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Perkuliahan Cipta Karsa bertajuk "Optimalisasi Tugas dan Fungsi BPH Migas untuk Ketahanan Energi di Indonesia" di Universitas Pertamina, Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Menurut dia, generasi penerus perlu memahami kondisi energi nasional saat ini sekaligus arah kebijakan energi yang dibutuhkan di masa mendatang.
"Dibutuhkan peran generasi penerus yang memahami kebijakan energi Indonesia saat ini dan ke depan harus seperti apa," sebutnya.
Wahyudi menambahkan mahasiswa juga perlu memahami tugas dan fungsi BPH Migas dalam pengaturan dan pengawasan penyediaan serta pendistribusian BBM, serta pengusahaan transmisi dan distribusi gas bumi melalui pipa di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut dia, peran BPH Migas penting dalam menjaga ketersediaan energi.
"Penyediaan dan aksesibilitas BBM dan pengetahuan terkait pengusahaan transmisi dan distribusi gas bumi perlu diketahui oleh generasi muda, karena ini sumber energi. Memastikan ketersediaan dan distribusi BBM serta pengembangan infrastruktur gas bumi melalui pipa memiliki peran penting dalam meningkatkan ketahanan energi nasional," lanjutnya.
Wahyudi juga menegaskan BPH Migas hadir untuk melindungi kepentingan masyarakat melalui perumusan regulasi yang dinamis serta efektivitas pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: BPH Migas sebut pasokan BBM di Sumbagsel aman jelang Natal dan tahun baru
Baca juga: Elnusa dukung target lifting 1 juta BPH pada 2030 lewat cementing sumur migas
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025