Beijing (Antaranews Megapolitan/Reuters) - Polisi menahan seorang pria pengangguran yang membajak satu bus di bagian tenggara China, setelah berselisih dengan pejabat rukun warga, hingga mengakibatkan delapan orang tewas, media negara melaporkan.

Pria berusia 48 tahun tersebut, yang nama keluarganya Qiu, membajak bus itu pada Selasa (25/12) siang di Longyan, Provinsi Fujian, kata kantor berita Xinhua, Selasa malam.

"Berdasarkan investigasi awal oleh polisi pada hari itu, tersangka berselisih dengan seorang pejabat komite rukun warga, yang memang keduanya sudah lama terlibat konflik, dalam kunjungan resmi ke rumah pria itu," kata Xinhua.

"Kemudian dia menyerang orang-orang dengan sebilah pisau, membajak satu bus dan menggunakannya untuk menabrak para pejalan kaki," katanya.

Delapan orang dilaporkan tewas, 22 lainnya luka-luka dan satu lagi cedera parah. Pemerintah semula menyebutkan jumlah korban tewas lima.

Foto-foto di media sosial China, yang diambil oleh beberapa media berita China, menunjukkan suasana kacau di jalan raya di tempat kejadian perkara tersebut, dengan sejumlah sepeda motor hancur dan orang-orang terluka tergeletak.

Satu video menunjukkan polisi sedang berusaha keras untuk melumpuhkan tersangka itu.
        
Penerjemah: M. Anthoni/T. Mutiasari.

Pewarta: Reuters

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018