Satu keluarga warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten yang dilaporkan terjebak bencana banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh pada Rabu (26/11), dalam kondisi selamat dan kini aman di posko pengungsian daerah itu.

"Warga yang terjebak banjir itu semuanya keluarga terdiri dari satu anak, dua orang tua dan satu sepupu, sehingga total jumlahnya empat orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Sukanta di Lebak, Jumat.

Pemerintah daerah akan memulangkan empat warga Rangkasbitung itu yang kini berada di posko pengungsian di Kabupaten Aceh Tamiang.

Namun, pihaknya saat ini masih menunggu kepastian dari BPBD Kabupaten Aceh Tamiang untuk kepulangan warga Lebak, karena kondisi jalan masih terputus akibat banjir bandang itu.

Baca juga: 8.440 jiwa warga di Nagan Raya Aceh mengungsi akibat terdampak banjir bandang

"Kami akan menjemputnya setelah kondisi jalan sudah berfungsi untuk dilintasi kendaraan," kata Sukanta.

Menurut dia, keempat warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak yang berangkat ke Kabupaten Aceh Tamiang bertujuan bekerja.

Mereka berangkat ke Aceh sekitar tanggal 23 November 2024, namun setelah tiba di lokasi yang dituju terjadi bencana melanda Rabu (26/11).

"Kami minta warga Lebak yang kini tinggal di posko pengungsian setelah ada izin dari BPBD setempat dinyatakan aman dipastikan akan dijemput," katanya menjelaskan.

Ia menyebutkan, BPBD Lebak kini mengoptimalkan posko kesiagaan dan kewaspadaan untuk menghadapi bencana alam, terlebih curah hujan hingga akhir Desember 2025 meningkat.

Baca juga: Tim gabungan terus berupaya buka akses darurat ke sejumlah titik bencana Aceh Timur

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk kategori daerah rawan bencana alam, seperti banjir, longsor, banjir bandang, pergerakan tanah, angin puting beliung, pohon roboh hingga gelombang tinggi, karena topografi alamnya pegunungan, perbukitan, daerah aliran sungai dan pesisir pantai.

Dengan demikian, pihaknya minta masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem tersebut.

BPBD Lebak kini menyiapkan peralatan evakuasi untuk penanganan kebencanaan di antaranya kendaraan roda empat dan roda dua juga perahu, pelampung, gergaji mesin, tambang, tenda dan lainnya.

Baca juga: Polda Aceh imbau warga tunda perjalanan karena banyak jalan terputus

Saat ini, peralatan evakuasi masih kekurangan, sehingga perlu adanya penambahan di antaranya perahu, gergaji mesin, dan lainnya.

Selain itu juga gudang logistik di BPBD Lebak cukup minim, sehingga perlu dilakukan persiapan untuk menghadapi cuaca buruk tersebut.

"Kami berharap persediaan logistik bisa terpenuhi , karena khawatir akhir tahun terjadi bencana alam," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025