Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (Japan External Trade Organization/JETRO) menunjukkan komitmen untuk memperkuat kontribusi sektor manufaktur Indonesia dengan menghadirkan Japan Pavilion yang terdiri dari 17 perusahaan Jepang pada acara Manufacturing Indonesia 2025.

Direktur Utama JETRO Jakarta Shinji Hirai dalam konferensi pers Japan Pavilion at Manufacturing Indonesia 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu, mengatakan dari 17 perusahaan yang berpartisipasi, sebanyak 15 di antaranya adalah perusahaan Jepang yang berbasis di Indonesia.

Manufacturing Indonesia adalah salah satu pameran terbesar di ASEAN yang mendedikasikan industri manufaktur, dan JETRO pada kesempatan kali ini mendirikan Japan Pavilion. JETRO berupaya untuk mendukung kualitas produk di sektor manufaktur di Indonesia,” katanya.

Hirai menjelaskan bahwa Indonesia telah menetapkan target untuk meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB menjadi 28 persen di 100 tahun kemerdekaannya. Pada tahun 2022, angka tersebut berada di 18,3 persen.

Indonesia, lanjutnya, juga berencana mengembangkan sektor manufaktur dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas, sambil memberlakukan pembatasan impor untuk meningkatkan proporsi bahan baku yang dipasok secara lokal.

“Hal ini diperkirakan memerlukan investasi modal, seperti memperkenalkan teknologi canggih (dari Jepang) yang diproduksi di Indonesia dan mengimpor mesin manufaktur Jepang,” sambungnya.

Selain ingin berkontribusi dalam peningkatan kualitas produk di sektor manufaktur Indonesia, Hirai menegaskan bahwa JETRO bertekad untuk meningkatkan tingkat pengadaan lokal baik bagi produsen Jepang maupun non-Jepang di Indonesia.​​​​​​​

JETRO juga berupaya meningkatkan kualitas produk di sektor manufaktur Indonesia dengan memperkenalkan teknologi canggih dari Jepang.​​​​​​​

Hirai menekankan bahwa produk Jepang bukan hanya terletak pada kualitasnya, namun menyediakan layanan pemeliharaan pasca penjualan.

“Jadi, salah satu keunggulan dari perusahaan Jepang adalah bagaimana setelah dilakukan pembelian, tetapi melakukan support kepada konsumen Indonesia. Salah satu contohnya, perusahaan dapat menangani mulai dari desain dan konstruksi hingga pemeliharaan bahkan konsultasi mengenai bahan produk,” jelasnya.

Adapun pameran manufaktur tahunan terbesar di ASEAN ini berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada 3-6 Desember 2025. Pada gelarannya di 2024, tercatat jumlah pengunjung mencapai 37.520 orang dengan peserta pameran berasal dari 1.371 perusahaan dari 35 negara.

Kategori produk yang dipamerkan beragam, mulai dari peralatan mesin, metalworking, otomatisasi pabrik, daya dan transmisi, hingga precision metrology.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025