Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai menyelidiki dugaan keracunan minuman yang dialami delapan siswa sekolah dasar di wilayah hukum setempat, Selasa (4/12).
"Kita baru melakukan pemeriksaan terhadap pedagang dan sales produk minuman saset itu hari ini," kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Agung, di Bekasi, Rabu.
Dia mengatakan, dugaan peristiwa keracunan itu dialami delapan siswa SDN Pengasinan 2 Kota Bekasi berinisial RA, SM, IM, HA, FR, FT, DA dan DM.
Polisi menyita barang bukti berupa minuman saset yang diduga sebagai penyebab kedelapan siswa mengalami keracunan.
"Korban mengalami sakit perut, mual, dan muntah-muntah hingga dilarikan ke Rumah Sakit Hosana Medica Bekasi. Kita masih dalami. Sampel barang yang diduga jadi penyebabnya sudah kita sita," katanya.
Agung mengatakan, kronologi kejadian itu berlangsung pada Selasa (4/12) ketika korban menjalani jam istirahat sekolah pukul 10.00 WIB.
Selang beberapa menit kemudian, delapan siswa mengalami sakit dan mual hingga muntah-muntah secara bersamaan.
Kondisi itu membuat guru membawa korban ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) terlebih dahulu lalu dilarikan ke Pusekesmas terdekat dan dirujuk ke Rumah Sakit Hosana Medica Bekasi.
Hingga Rabu siang, kondisi delapan anak yang jadi korban keracunan mulai berangsur membaik dan sebagian telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kita baru melakukan pemeriksaan terhadap pedagang dan sales produk minuman saset itu hari ini," kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Agung, di Bekasi, Rabu.
Dia mengatakan, dugaan peristiwa keracunan itu dialami delapan siswa SDN Pengasinan 2 Kota Bekasi berinisial RA, SM, IM, HA, FR, FT, DA dan DM.
Polisi menyita barang bukti berupa minuman saset yang diduga sebagai penyebab kedelapan siswa mengalami keracunan.
"Korban mengalami sakit perut, mual, dan muntah-muntah hingga dilarikan ke Rumah Sakit Hosana Medica Bekasi. Kita masih dalami. Sampel barang yang diduga jadi penyebabnya sudah kita sita," katanya.
Agung mengatakan, kronologi kejadian itu berlangsung pada Selasa (4/12) ketika korban menjalani jam istirahat sekolah pukul 10.00 WIB.
Selang beberapa menit kemudian, delapan siswa mengalami sakit dan mual hingga muntah-muntah secara bersamaan.
Kondisi itu membuat guru membawa korban ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) terlebih dahulu lalu dilarikan ke Pusekesmas terdekat dan dirujuk ke Rumah Sakit Hosana Medica Bekasi.
Hingga Rabu siang, kondisi delapan anak yang jadi korban keracunan mulai berangsur membaik dan sebagian telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018