Depok (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok menggelar kegiatan pasar murah bersama Bank Indonesia (BI) di delapan titik yang ada di lima kecamatan, mulai 15 November hingga 21 Desember 2018.

"Setiap harga bahan pokok yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran," kata Kepala Disdagin Kota Depok Kania Parwanti di Depok, Selasa.

Lima kecamatan yang menggelar pasar murah yaitu Kecamatan Cilodong, Sawangan, Pancoran Mas, Cipayung dan Tapos. Pasar murah ini dibuka mulai pukul 08.30 sampai dengan selesai.

Menurut dia kegiatan pasar murah juga merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan laju inflasi.

Kania menjelaskan kegiatan pasar murah tersebut terdapat enam bahan kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga pasar.

Diantaranya, Beras Premium 5 kg Rp 55.000, Beras Medium 5 kg Rp45.000, Minyak goreng 1 liter Rp12.000, Gula pasir 1 kg Rp11.000,- Telor Ayam Broiler 1 kg Rp18.000, dan Tepung Terigu 1 kg Rp7.500,-.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Investasi dan Bina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Anwar Syaifuddin menuturkan kegiatan pasar murah tersebut tidak hanya bagi warga prasejahtera. Tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.

"Pasar murah ini pihak Disdagin Depok bersama BI berupaya untuk selalu menjaga stabilisasi harga sembako khususnya di Kota Depok," ujarnya.

Dikatakannya lewat kegiatan pasar murah tersebut selain sebagai upaya pemerintah untuk menekan laju inflasi, tetapi juga dapat membantu masyarakat. Warga yang kurang mampu dapat memperoleh sembako murah di kegiatan pasar murah tersebut.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018