Cibinong, Jabar (Antaranews Megapolitan) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Nurhayanti bersama Bank Jabar Banten (BJB) memberikan solusi bagi Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Kabupaten Bogor agar dapat bertahan dengan cara ikut program BJB Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera).
"Program ini lebih kepada pinjaman yang tidak dikenakan beban bunga dan tanpa agunan, hanya dikenakan biaya administrasi yang ringan," katanya di Kecamatan Leuwiliang, Selasa.
Menurut dia untuk saat ini UMKM pada daerah setempat berjumlah 707.433 pelaku usaha, dengan rincian Mikro 658.38, usaha kecil 42.835, dan skala menegah 6.217.
Dengan total pelaku usaha sebenarnya dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya memiliki daya saing lokal atau nasional, akan tetapi juga memiliki daya saing global.
Menurut dia dari total itu Kabupaten Bogor, terdapat 23.470 unit UMKM formal dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 53.104 orang. Adapun jumlah sentra UKM Kabupaten Bogor terdiri atas 10 jenis usaha.
Dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM, pemerintah daerah terus berupaya untuk memberikan solusi terbaik agar kelangsungannya dapat bertahan lama.
Karena pentingnya meningkatkan kemampuan bisnis, melaksanakan inovasi produk dan pemasaran, menjaga kualitas produk. Serta mampu meningkatkan penguasaan teknologi maupun informasi yang menjadikan salah satu sumber daya pada pasar global.
Sementara itu, Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, program 'bjb Mesra memiliki artian Masyarakat Ekonomi Sejahtera' dan melatarbelakangi fenomena sosial di masyarakat khususnya daerah yang minim akan akses pembiayaan.
Sehingga masyarakat UMKM akan terjerat dengan pinjaman informal dengan bunga yang sangat tinggi. Dengan adanya hal tersebut maka harus ada solusi tepat dan dengan program unggulan BJB sudah menjawabnya.
Pinjaman kredit Mesra ini kata Emil punya keunggulan yakni diangsur tanpa bunga. Program ini juga mengajak masyarakat untuk memakmurkan tempat ibadah agama masing-masing.
(KR-MFD).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Program ini lebih kepada pinjaman yang tidak dikenakan beban bunga dan tanpa agunan, hanya dikenakan biaya administrasi yang ringan," katanya di Kecamatan Leuwiliang, Selasa.
Menurut dia untuk saat ini UMKM pada daerah setempat berjumlah 707.433 pelaku usaha, dengan rincian Mikro 658.38, usaha kecil 42.835, dan skala menegah 6.217.
Dengan total pelaku usaha sebenarnya dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya memiliki daya saing lokal atau nasional, akan tetapi juga memiliki daya saing global.
Menurut dia dari total itu Kabupaten Bogor, terdapat 23.470 unit UMKM formal dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 53.104 orang. Adapun jumlah sentra UKM Kabupaten Bogor terdiri atas 10 jenis usaha.
Dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM, pemerintah daerah terus berupaya untuk memberikan solusi terbaik agar kelangsungannya dapat bertahan lama.
Karena pentingnya meningkatkan kemampuan bisnis, melaksanakan inovasi produk dan pemasaran, menjaga kualitas produk. Serta mampu meningkatkan penguasaan teknologi maupun informasi yang menjadikan salah satu sumber daya pada pasar global.
Sementara itu, Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, program 'bjb Mesra memiliki artian Masyarakat Ekonomi Sejahtera' dan melatarbelakangi fenomena sosial di masyarakat khususnya daerah yang minim akan akses pembiayaan.
Sehingga masyarakat UMKM akan terjerat dengan pinjaman informal dengan bunga yang sangat tinggi. Dengan adanya hal tersebut maka harus ada solusi tepat dan dengan program unggulan BJB sudah menjawabnya.
Pinjaman kredit Mesra ini kata Emil punya keunggulan yakni diangsur tanpa bunga. Program ini juga mengajak masyarakat untuk memakmurkan tempat ibadah agama masing-masing.
(KR-MFD).
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018