Depok (Antaranews Megapolitan) - Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Prof. Dr. Eko Prasojo, terpilih menjadi Presiden Asian Group of Public Administration (AGPA) periode 2019-2022.
"Kesempatan baik ini diharapkan dapat mendorong tampilnya lebih banyak prestasi dan kontribusi para pakar dan akademisi Indonesia di tingkat global," kata Prof. Eko dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Selain memperoleh kepercayaan sebagai orang nomor satu di AGPA, pada kesempatan yang sama Prof. Eko juga memperoleh penghargaan Distinguished Scholar and Scientist in Public Administration dari Philippine Society for Public Administration (PSPA) yang langsung diserahkan oleh Presiden PSPA, Prof. Alex Brillantes.
Menurut dia dengan bergabungnya FIA UI dalam jaringan praktisi dan ahli Administrasi Publik menjadi kesempatan besar untuk membuka peluang lebih luas lagi dalam pengembangan keilmuan Administrasi di Indonesia, mulai dari kegiatan belajar–mengajar, riset, workshop, konferensi, exchange dosen maupun mahasiswa lintas negara.
AGPA merupakan organisasi regional bergengsi yang berisikan para pakar dan akademisi Administrasi Publik di kawasan Asia yang menginduk pada International Institute of Administrative Science (IIAS) yang berpusat di Brussel, Belgia.
Pengangkatan ini menjadi momentum yang baik untuk memperkuat sinergi FIA UI dengan berbagai organisasi Asosiasi Adminsitrasi Publik termasuk Indonesian Association For Public Administration (IAPA), Asian Association for Public Administration (AAPA) dan Eastern Regional Organization for Public Administration (EROPA).
Prof. Eko melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden AGPA sebelumnya yang dipimpin oleh Prof. Jiang Wu, asal Tiongkok. Pelantikan Prof.Eko dilakukan di Acara Konferensi Tahunan AGPA pada Minggu, (25/11) di Manila.
Konferensi AGPA tahun ini diikuti oleh sekitar 150 peserta yang merupakan pakar (professor) dan praktisi dalam bidang administrasi publik. Konferensi kali ini turut dihadiri Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo dan mantan Menteri PANRB Indonesia Azwar Abubakar.
Sebagai fakultas termuda yang ada di UI, FIA UI gencar menjalin kemitraan dengan organisasi maupun universitas terkemuka dunia khususnya yang unggul di bidang keilmuan Administrasi.
Upaya ini dilakukan dalam rangka menghasilkan para lulusan yang mampu menyusun dan menganalisis kebijakan (policy) baik pada tataran makro, meso dan mikro dari suatu organisasi.
Diharapkan transformasi dan pengembangan keilmuan yang UI lakukan ini mampu menjadikan FIA UI sebagai akselerator pembangunan administrasi dan mampu berkontribusi aktif dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi negara, bangsa dan rakyat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kesempatan baik ini diharapkan dapat mendorong tampilnya lebih banyak prestasi dan kontribusi para pakar dan akademisi Indonesia di tingkat global," kata Prof. Eko dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Selain memperoleh kepercayaan sebagai orang nomor satu di AGPA, pada kesempatan yang sama Prof. Eko juga memperoleh penghargaan Distinguished Scholar and Scientist in Public Administration dari Philippine Society for Public Administration (PSPA) yang langsung diserahkan oleh Presiden PSPA, Prof. Alex Brillantes.
Menurut dia dengan bergabungnya FIA UI dalam jaringan praktisi dan ahli Administrasi Publik menjadi kesempatan besar untuk membuka peluang lebih luas lagi dalam pengembangan keilmuan Administrasi di Indonesia, mulai dari kegiatan belajar–mengajar, riset, workshop, konferensi, exchange dosen maupun mahasiswa lintas negara.
AGPA merupakan organisasi regional bergengsi yang berisikan para pakar dan akademisi Administrasi Publik di kawasan Asia yang menginduk pada International Institute of Administrative Science (IIAS) yang berpusat di Brussel, Belgia.
Pengangkatan ini menjadi momentum yang baik untuk memperkuat sinergi FIA UI dengan berbagai organisasi Asosiasi Adminsitrasi Publik termasuk Indonesian Association For Public Administration (IAPA), Asian Association for Public Administration (AAPA) dan Eastern Regional Organization for Public Administration (EROPA).
Prof. Eko melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden AGPA sebelumnya yang dipimpin oleh Prof. Jiang Wu, asal Tiongkok. Pelantikan Prof.Eko dilakukan di Acara Konferensi Tahunan AGPA pada Minggu, (25/11) di Manila.
Konferensi AGPA tahun ini diikuti oleh sekitar 150 peserta yang merupakan pakar (professor) dan praktisi dalam bidang administrasi publik. Konferensi kali ini turut dihadiri Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo dan mantan Menteri PANRB Indonesia Azwar Abubakar.
Sebagai fakultas termuda yang ada di UI, FIA UI gencar menjalin kemitraan dengan organisasi maupun universitas terkemuka dunia khususnya yang unggul di bidang keilmuan Administrasi.
Upaya ini dilakukan dalam rangka menghasilkan para lulusan yang mampu menyusun dan menganalisis kebijakan (policy) baik pada tataran makro, meso dan mikro dari suatu organisasi.
Diharapkan transformasi dan pengembangan keilmuan yang UI lakukan ini mampu menjadikan FIA UI sebagai akselerator pembangunan administrasi dan mampu berkontribusi aktif dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi negara, bangsa dan rakyat Indonesia.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018