Cibinong, Jabar (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Jawa Barat melakukan pendidikan dan latihan (diklat) antisipasi bencana sebagai bentuk upaya pencegahan dan penanganan tanggap darurat kebakaran pada daerah setempat.
"Penanganan itu nantinya harus bersifat komprehensif, proaktif dan terpadu di semua lini, agar masyarakat setempat dapat terhindar dari berbagai macam bencana," kata Kepala Dinas Pemadan Kebakaran Kabupaten Bogor, Epi Rupali di Cibinong, Selasa.
Menurutnya latihan tanggap bahaya memang merupakan hal biasa, tapi ini memang harus dilakukan agar anggota menjadi terbiasa. Dan salah satu tujuan kegitan itu sebagai pembekalan terhadap personil, agar mampu menjalankan tugas sesuai kewenangannya.
Selain itu, juga berharap dengan adanya latihan tersebut akan menjadikan anggotanya lebih profesional sehingga akan memiliki kekuatan maupun kesiapsiagaan yang sempurna dalam penanggulangan kebakaran dengan tetap serta dapat melibatkan masyarakat secara partisipatif.
"Pada kegiatan itu tidak hanya menyiapkan mental personil tetapi juga mengarah pada strategi guna memadamkan apis secara cepat dan mampu meredam rasa bingung masyarakat yang sering kali terjadi dengan cara melibatkannya," jelasnya.
Dengan melibatkan masyarakat dalam penanganan kebakaran sangat penting dan strategis, mengingat dalam mata rantai penyelamatan bencana, peran serta masyarakat sebagai penolong pertama sangat penting.
Apabila salah satu mata rantai gagal dalam fungsinya, maka akan mengagalkan jalannya rantai selanjutnya, dan dapat berakhir pada kegagalan sistem penyelamatan secara menyeluruh.
Ia menambahkan Damkar Kabupaten Bogor juga mendapatkan tambahan personil sebanyak 110 orang anggota. Dengan adanya hal tersebut akan menjadi energi dan harapan baru untuk menjadi pelayan publik yang lebih baik.
"Dengan tambahan dukungan para petugas terlatih setelah masa Diklatsar ini, tentunya kita dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa semua orang berhak untuk mendapatkan perlindungan atas martabat, keselamatan dan keamanan dari bencana kebakaran dan berbagai bencana lainnya,? baik yang bersumber dari alam maupun karena kelalaian manusia," terangnya.
Namun pada penambahan ini memang terbilang masih kurang dimana cakupan pada Wilayah Kabupaten Bogor cukup luas. Namun itu semua bukan menjadi kendala utama dimana seorang petugas pemadam kebakaran harus tetap siap, siaga, tangkas, dan tepat sasaran.
Epi menjelaskan dalam hal ini adalah salah satu kegiatan rutin tahunan yang dimana memiliki peran sebagai salah satu cara untuk memupuk kerjasama bersama antar personil.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Penanganan itu nantinya harus bersifat komprehensif, proaktif dan terpadu di semua lini, agar masyarakat setempat dapat terhindar dari berbagai macam bencana," kata Kepala Dinas Pemadan Kebakaran Kabupaten Bogor, Epi Rupali di Cibinong, Selasa.
Menurutnya latihan tanggap bahaya memang merupakan hal biasa, tapi ini memang harus dilakukan agar anggota menjadi terbiasa. Dan salah satu tujuan kegitan itu sebagai pembekalan terhadap personil, agar mampu menjalankan tugas sesuai kewenangannya.
Selain itu, juga berharap dengan adanya latihan tersebut akan menjadikan anggotanya lebih profesional sehingga akan memiliki kekuatan maupun kesiapsiagaan yang sempurna dalam penanggulangan kebakaran dengan tetap serta dapat melibatkan masyarakat secara partisipatif.
"Pada kegiatan itu tidak hanya menyiapkan mental personil tetapi juga mengarah pada strategi guna memadamkan apis secara cepat dan mampu meredam rasa bingung masyarakat yang sering kali terjadi dengan cara melibatkannya," jelasnya.
Dengan melibatkan masyarakat dalam penanganan kebakaran sangat penting dan strategis, mengingat dalam mata rantai penyelamatan bencana, peran serta masyarakat sebagai penolong pertama sangat penting.
Apabila salah satu mata rantai gagal dalam fungsinya, maka akan mengagalkan jalannya rantai selanjutnya, dan dapat berakhir pada kegagalan sistem penyelamatan secara menyeluruh.
Ia menambahkan Damkar Kabupaten Bogor juga mendapatkan tambahan personil sebanyak 110 orang anggota. Dengan adanya hal tersebut akan menjadi energi dan harapan baru untuk menjadi pelayan publik yang lebih baik.
"Dengan tambahan dukungan para petugas terlatih setelah masa Diklatsar ini, tentunya kita dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa semua orang berhak untuk mendapatkan perlindungan atas martabat, keselamatan dan keamanan dari bencana kebakaran dan berbagai bencana lainnya,? baik yang bersumber dari alam maupun karena kelalaian manusia," terangnya.
Namun pada penambahan ini memang terbilang masih kurang dimana cakupan pada Wilayah Kabupaten Bogor cukup luas. Namun itu semua bukan menjadi kendala utama dimana seorang petugas pemadam kebakaran harus tetap siap, siaga, tangkas, dan tepat sasaran.
Epi menjelaskan dalam hal ini adalah salah satu kegiatan rutin tahunan yang dimana memiliki peran sebagai salah satu cara untuk memupuk kerjasama bersama antar personil.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018