Bogor (Antaranews Megapolitan) - Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Siswoyo, mendorong para dosen dan peneliti untuk melakukan penelitian terapan yang berbasis komoditas unggulan pertanian.

"Penelitian terapan adalah penelitian yang dapat mengatasi permasalahan masyarakat, jadi penelitiannya tidak hanya untuk pengembangan ilmu saja," kata Siswoyo saat membuka Seminar Hasil Penelitian, di Polbangtan Bogor, Rabu.

Ia menjelaskan, penelitian terapan berbasis komoditas dalam arti seorang dosen hendaknya menekuni satu bidang komoditas, misalnya jagung.

"Dosen tersebut bisa fokus meneliti jagung tersebut bagaimana bisa jadi bongkol empat atau bahkan jadi lima. Kita arahkan penelitian yang fokus pada komoditas unggalan," katanya.

Penelitian yang dilakukan para dosen merupakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dijalankan oleh para dosen. Total ada enam judul penelitian yang dikerjakan oleh tim peneliti atau dosen dari Polbangtan.

Satu penelitian dilakukan oleh empat sampai enam orang dosen dengan fokus seputar pertanian, yang dilaksankan di sejumlah daerah.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para dosen ini dilaporkan dan diulas oleh tenaga ahli dari IPB dan Badan Litbang Veteriner (Balitvet). Tujuannya untuk mendapat koreksi dan perbaikan agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan.

Menurut Siswoyo, penelitian yang dilakukan para dosen Polbangtan diarahkan tidak hanya sampai kampus saja. Tetapi harus masuk dalam jurnal yang terindeks scopus.

"Hasil penelitian dosen kita arahkan harus terindek jurnal internasional karena Polbangtan menuju perguruan tinggi bertaraf internasional," katanya.

Kepada para dosen Siswoyo menyampaikan, bahwa penelitian yang mereka lakukan tidak cukup selesai sampai laporan saja, tapi harus mengarah pada diseminarkan, dijurnalkan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Penelitian terapan ini lah nanti yang kita dorong agar hasil penelitian bisa dimanfaatkan dan memberi solusi pada persoalan pertanian," kata Siswoyo.

Enam penelitian yang diseminarkan tersebut di antaranya tentang studi pengembangan kawasan perbatasan di Kalimantan Barat, penguatan komoditas cabai merah melalui kajian regenerasi petani dan rakitan teknologi budidaya, kajian pengembangan produk segar cabai rawit merah di kawasan dan sentra produksi Kabupaten Bogor.

Penelitian berikutnya tentang pengaruh penggunaan daun singkong sebagai pangan suplemen terhadap jumlah telur cacing dan koksida pada feses serta performan produksi sapi potong, dan akselerasi regenerasi pelaku petani melalui pengembangan kapasitas kewirausahaan petani muda di Jawa Barat.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018