Surabaya (Antaranews Megapolitan) - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengusulkan pada malam "Hari Pahlawan" di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya diterapkan "car free night" atau malam bebas kendaraan bermotor.
"Saya lihat warga Kota Surabaya antusias sekali datang ke kawasan Tugu Pahlawan untuk menyaksikan pementasan drama kolosal 'Surabaya Membara' yang selama delapan tahun terakhir telah rutin digelar setiap malam tanggal 9 November dalam rangka peringatan Hari Pahlawan," katanya, usai menyaksikan pertunjukan drama kolosal "Surabaya Membara".
Selama delapan tahun pertunjukan tersebut digelar, Khofifah mengaku baru kali ini datang menyaksikan.
"Macetnya arus lalu lintas di sekitarnya menjadi sangat luar biasa karena antusiasme warga Kota Surabaya yang berbondong-bondong datang ke kawasan Jalan Pahlawan untuk menyaksikan Surabaya Membara. Sementara Jalan Pahlawan baru ditutup untuk seluruh jenis kendaraan demi kepentingan pementasan pada sekitar pukul 19.30 WIB," katanya.
Mantan Menteri Sosial itu menandaskan, antusiasme warga Kota Surabaya menyaksikan pertunjukan drama kolosal "Surabaya Membara" juga tercermin dari banyaknya orang yang menonton dari atas viaduk rel kereta api di kawasan Tugu Pahlawan.
Tiga orang yang menonton dari atas viaduk rel kereta api di Jalan Pahlawan Surabaya tadi malam meninggal dunia, setelah tiba-tiba kereta api melintas, hanya sesaat menjelang pertunjukan berlangsung.
Enam korban lainnya mengalami luka-luka setelah memilih menghindari kereta api dengan melompat dari viaduk setinggi 6 meter tersebut.
"Mestinya setiap malam Hari Pahlawan, 9 November, dibikin 'Car Free Night' agar warga Kota Surabaya lebih nyaman datang ke kawasan Tugu Pahlawan untuk menyaksikan drama kolosal Surabaya Membara," katanya.
Menurut Khofifah, wewenang kebijakan "Car Free Night" di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya ada di tangan Wali Kota Surabaya.
"Ya, nantilah akan saya usulkan kepada Wali Kota Surabaya agar mulai tahun depan pada setiap malam Hari Pahlawan, 9 November, kawasan Jalan Pahlawan Surabaya sudah ditetapkan menjadi 'Car Free Night'," ucapnya.
Editor Berita: Masnun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Saya lihat warga Kota Surabaya antusias sekali datang ke kawasan Tugu Pahlawan untuk menyaksikan pementasan drama kolosal 'Surabaya Membara' yang selama delapan tahun terakhir telah rutin digelar setiap malam tanggal 9 November dalam rangka peringatan Hari Pahlawan," katanya, usai menyaksikan pertunjukan drama kolosal "Surabaya Membara".
Selama delapan tahun pertunjukan tersebut digelar, Khofifah mengaku baru kali ini datang menyaksikan.
"Macetnya arus lalu lintas di sekitarnya menjadi sangat luar biasa karena antusiasme warga Kota Surabaya yang berbondong-bondong datang ke kawasan Jalan Pahlawan untuk menyaksikan Surabaya Membara. Sementara Jalan Pahlawan baru ditutup untuk seluruh jenis kendaraan demi kepentingan pementasan pada sekitar pukul 19.30 WIB," katanya.
Mantan Menteri Sosial itu menandaskan, antusiasme warga Kota Surabaya menyaksikan pertunjukan drama kolosal "Surabaya Membara" juga tercermin dari banyaknya orang yang menonton dari atas viaduk rel kereta api di kawasan Tugu Pahlawan.
Tiga orang yang menonton dari atas viaduk rel kereta api di Jalan Pahlawan Surabaya tadi malam meninggal dunia, setelah tiba-tiba kereta api melintas, hanya sesaat menjelang pertunjukan berlangsung.
Enam korban lainnya mengalami luka-luka setelah memilih menghindari kereta api dengan melompat dari viaduk setinggi 6 meter tersebut.
"Mestinya setiap malam Hari Pahlawan, 9 November, dibikin 'Car Free Night' agar warga Kota Surabaya lebih nyaman datang ke kawasan Tugu Pahlawan untuk menyaksikan drama kolosal Surabaya Membara," katanya.
Menurut Khofifah, wewenang kebijakan "Car Free Night" di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya ada di tangan Wali Kota Surabaya.
"Ya, nantilah akan saya usulkan kepada Wali Kota Surabaya agar mulai tahun depan pada setiap malam Hari Pahlawan, 9 November, kawasan Jalan Pahlawan Surabaya sudah ditetapkan menjadi 'Car Free Night'," ucapnya.
Editor Berita: Masnun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018