Depok (Antaranews Megapolitan) - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyatakan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penyumbang tertinggi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di kota tersebut.

"Kita memiliki misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk mengembangkan perekonomian mandiri, berdaya saing, dan berbasis industri kreatif," kata Idris saat launching kawasan Klaster Industri Makanan Olahan di Pondok Petir Depok, Jumat.

Ia mengatakan keberadaan kawasan Klaster Industri Makanan Olahan di Pondok Petir, menjadi salah satu upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat serta perekonomian di wilayah tersebut.

"Dengan industri rumahan, diharapkan juga ikut membuka lapangan kerja baru bagi warga," katanya.

Dalam setahun, rata-rata UMKM membukukan pendapatan Rp14 juta, atau dalam sebulan mendapatkan Rp1,2 juta.

"Ini membuktikan biaya hidup di Kota Depok cukup tinggi, hampir Rp 5 juta setiap bulannya. Maka dari itu, kita harus meningkatkan UKM agar mendorong pendapatan bagi masyarakat," jelasnya.

Pemerintah Kota Depok kata Idris mengapresiasi para pengusaha yang telah memberdayakan masyarakat sekitar, agar meningkatkan pendapatan ekonomi mereka. Diharapkan hal ini tidak hanya ada di satu wilayah saja, tetapi di seluruh wilayah di Kota Depok.

Kawasan Klaster Industri Makanan Olahan, merupakan program prioritas Pemerintah Kota Depok. Sebab, kita memiliki misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk mengembangkan perekonomian mandiri, berdaya saing, dan berbasis industri kreatif.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018