Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menerima gelar adat Datok Seri Indra Nara Wangsa dari Lembaga Adat Melayu Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, dalam upacara adat di Lingga, Selasa (28/10).

Gelar Datok Seri Indra Nara Wangsa memiliki makna “pemimpin yang mulia, gagah berani dalam menegakkan hukum dan keadilan,” sebuah penghargaan yang mencerminkan kiprah panjang Yusril dalam bidang hukum dan pengabdiannya kepada bangsa.

Saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, ia menyampaikan rasa terima kasih dan haru atas penganugerahan tersebut.

“Gelar ini bukan sekadar kehormatan pribadi, melainkan juga amanah agar saya terus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan keluhuran adat Melayu dalam setiap langkah pengabdian,” ujar Yusril.

Pemberian gelar adat kepada Yusril juga menjadi simbol penghargaan atas peran pemerintah dalam menegakkan hukum yang berkeadilan serta memperkuat nilai-nilai budaya sebagai landasan moral bangsa.

Upacara adat pemberian gelar tersebut dihadiri para tokoh masyarakat, pemangku adat, serta jajaran pemerintah daerah yang turut memberikan penghormatan atas kontribusi dan keteladanan Menko.

Acara pun ditutup dengan pembacaan doa adat dan prosesi tepuk tepung tawar sebagai bentuk restu dan penghormatan bagi Datuk Seri Indra Nara Wangsa.

Baca juga: Tim pencari fakta demo
Baca juga: Yusril resmikan ruang 14 ribu buku Fakultas Hukum UI

Pewarta: Agatha Olivia Victoria

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025