Bogor (Antaranews Megapolitan) - Mahasiswi  Institut Pertanian Bogor (IPB), Danty Oktiana Prastiwi berhasil meraih Juara 1 Indonesian Young Green Award 2018 yang dihelat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Sabtu (4/11).

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri LHK RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc untuk penelitian dan inovasi green technology. Topik yang dibawa  Danty Oktiana Prastiwi adalah inovasi pengolahan limbah cair kelapa sawit atau POME (Palm oil mill effluent) melalui sistem imperium cycle.

“Imperium-cycle mengintegrasikan bioremediasi POME berbasis jamur dengan pemanfaatan inducer alang-alang. Dasar dari inovasi ini adalah hasil Praktik Kerja Lapang di LIPI Cibinong selama kurang lebih dua bulan. Adapun data yang diperoleh digunakan sebagai dasar untuk menggagas tea-pack-system dalam penerapan inducer dan fungal kompos untuk pengelolaan produk sampingnya,” kata Dianty.

Inovasi ini di bawah bimbingan Drs. Yohanes B Subowo MSi dan Dr. Dimas Andrianto SSi, MSi. Dianty menyebutkan bahwa keuntungan dari imperium-cycle adalah penghematan lahan remediasi hingga 87,5 persen produksi jamur Penicillium sp dengan bobot kering 6 kilogram per 1000 meter kubik POME serta inducer yang dapat digunakan berulang kali.

Sehingga, sistem ini dinilai efisien dan ekonomis untuk diaplikasikan dalam bioindustri kelapa sawit. Ditinjau dari segi riset, pengembangan kantong alang-alang sebagai inducer merupakan alternatif baru selain inducer CuSO4 yang sudah dipakai secara konvensional dalam delignifikasi POME.

Danty menuturkan, “Pengelolaan limbah cair kelapa sawit penting dikembangkan, sebab per tahunnya Indonesia menghasilkan POME dengan berat total setara 624 buah kapal Titanic. Sektor ini dapat menjadi sumber devisa negara yang penting. Terlebih Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar. Namun jumlah limbahnya yang melimpah menjadi masalah tersendiri. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama.”  Lebih lanjut Dianty mengatakan, dasar keilmuwan biokimia yang  dimilikinya,  diharapkan dapat menyumbang upaya peningkatan teknologi hijau. (DO/ris)

Pewarta: Oleh Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018