Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Pejagan-Pemalang (segmen Brebes Timur-Sewaka) sepanjang 37,3 kilometer dan jalan Tol Pemalang-Batang (segmen Sewaka-Simpang Susun Pemalang) sepanjang 5,4 kilometer.
"Dalam empat tahun terakhir ini satu demi satu konektivitas di negara kita Indonesia semakin terwujud," kata Presiden Joko Widodo di gerbang Tol Tegal, Jawa Tengah, Jumat, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
"Konektivitas antarpulau, antarprovinsi, dan antarkabupaten/kota baik berupa pelabuhan jalan maupun bandara sudah semakin terintegrasi. Daerah demi daerah, wilayah demi wilayah, pulau demi pulau mulai terhubung," tambah Presiden.
Konektivitas dalam hal transportasi sebagaimana yang sering disinggung oleh Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan perlahan mulai terwujud.
Empat tahun ke belakang, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memang menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama.
Presiden mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut tidak hanya menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain, tetapi titik-titik perekonomian baru juga terus bermunculan sebagai respons atas pembangunan tersebut.
"Kita harapkan keadilan sosial dan pemerataan akan semakin nyata di seluruh pulau yang kita miliki. Distribusi barang dan jasa juga semakin lancar," ungkap Presiden.
Menurut laporan yang diterima Presiden, tidak kurang 640 kilometer jalan tol Trans Jawa sudah dioperasikan yang membentang dari Merak hingga Surabaya dengan panjang keseluruhan mencapai 870 kilometer.
Sejumlah ruas jalan tol Trans Jawa lainnya sedang menunggu untuk diselesaikan pada satu hingga dua bulan mendatang.
"Saya rasa itu kerja-kerja yang dilakukan oleh Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dalam membangun infrastruktur khususnya jalan tol. Kita harapkan ini betul-betul bisa mempercepat distribusi barang dan jasa yang semakin lancar," ucapnya.
Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang dengan panjang keseluruhan 57,5 kilometer diperkirakan membutuhkan biaya investasi sebesar Rp7,62 triliun. Sementara untuk pembangunan tol Pemalang-Batang dengan panjang keseluruhan 39,2 kilometer membutuhkan biaya kurang lebih Rp7,5 triliun.
Pembangunan seksi 1 dan 2 jalan tol Pejagan-Pemalang yang menghubungkan Pejagan hingga Brebes Timur mulai dibangun pada November 2014 dan telah beroperasi pada Juni 2016.
Untuk seksi 3 dan 4 yang diresmikan Presiden hari ini mulai dibangun pada Januari 2017.
Editor Berita: N. Yuliastuti.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Dalam empat tahun terakhir ini satu demi satu konektivitas di negara kita Indonesia semakin terwujud," kata Presiden Joko Widodo di gerbang Tol Tegal, Jawa Tengah, Jumat, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
"Konektivitas antarpulau, antarprovinsi, dan antarkabupaten/kota baik berupa pelabuhan jalan maupun bandara sudah semakin terintegrasi. Daerah demi daerah, wilayah demi wilayah, pulau demi pulau mulai terhubung," tambah Presiden.
Konektivitas dalam hal transportasi sebagaimana yang sering disinggung oleh Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan perlahan mulai terwujud.
Empat tahun ke belakang, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memang menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama.
Presiden mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut tidak hanya menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain, tetapi titik-titik perekonomian baru juga terus bermunculan sebagai respons atas pembangunan tersebut.
"Kita harapkan keadilan sosial dan pemerataan akan semakin nyata di seluruh pulau yang kita miliki. Distribusi barang dan jasa juga semakin lancar," ungkap Presiden.
Menurut laporan yang diterima Presiden, tidak kurang 640 kilometer jalan tol Trans Jawa sudah dioperasikan yang membentang dari Merak hingga Surabaya dengan panjang keseluruhan mencapai 870 kilometer.
Sejumlah ruas jalan tol Trans Jawa lainnya sedang menunggu untuk diselesaikan pada satu hingga dua bulan mendatang.
"Saya rasa itu kerja-kerja yang dilakukan oleh Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dalam membangun infrastruktur khususnya jalan tol. Kita harapkan ini betul-betul bisa mempercepat distribusi barang dan jasa yang semakin lancar," ucapnya.
Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang dengan panjang keseluruhan 57,5 kilometer diperkirakan membutuhkan biaya investasi sebesar Rp7,62 triliun. Sementara untuk pembangunan tol Pemalang-Batang dengan panjang keseluruhan 39,2 kilometer membutuhkan biaya kurang lebih Rp7,5 triliun.
Pembangunan seksi 1 dan 2 jalan tol Pejagan-Pemalang yang menghubungkan Pejagan hingga Brebes Timur mulai dibangun pada November 2014 dan telah beroperasi pada Juni 2016.
Untuk seksi 3 dan 4 yang diresmikan Presiden hari ini mulai dibangun pada Januari 2017.
Editor Berita: N. Yuliastuti.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018