Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, menyiagakan 50 personel evakuasi selama 24 jam di sejumlah kawasan rawan banjir yang diprediksi berlangsung selama November 2018 hingga Februari 2019.

"Selain personel BPBD, kita juga libatkan personel gabungan lintas instansi seperti kepolisian serta TNI," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Eddy Sukamto, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, personel BPBD juga telah dilengkapi dengan peralatan pendukung evakuasi seperti perahu karet, tenda darurat hingga perlengkapan medis.

Selain itu, personel tersebut juga telah memiliki kemampuan dalam membantu para korban bencana berdasarkjan pengalaman di lapangan pada tahun sebelumnya.

"Mereka punya kemampuan menyelam hingga proses penanganan korban," katanya.

Eddy mengatakan, sejumlah perumahan warga yang kini masuk dalam zona rawan banjir di antaranya yang berlokasi di sekitar bantaran Kali Bekasi, seperti Perumahan Villa Nusa Indah, Pondokgede Permai, vila Jatirasa, Pondok Mitra Lestari, Jakasetia, Kemang Pratama dan lainnya.

Banjir di kawasan itu, kata Eddy dipicu air kiriman dari Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat debitnya mencapai di atas 400 meter.

"Bila debitnya sudah sangat tinggi, air sungai dipastikan limpas dari tanggul dan merendam ribuan rumah di bantaran," katanya.

Selain permukiman penduduk, kata dia, banjir pada musim hujan kali ini juga mengancam sejumlah pengendara di sejumlah lintasan jalan di wilayah Kota Bekasi.

Lokasi itu di antaranya, Jalan KH Noer Alie Kalimalang, ?Kolong Tol Jakarta Outerring Road (JORR), Jalan Ahmad Yani Bekasi Barat, Jalan RA Kartini dan Jalan Raya Taman Narogong Indah di Bekasi Timur.

"Ketinggian genangan air di jalan bisa sekitar 30-40 sentimeter," katanya.

Metro Bekasi Kota menyiapkan personel untuk turun saat banjir melanda Kota Bekasi bersama dengan instansi lain seperti Kodim 0507, BPBD dan lainnya.

"Karena masuk musim penghujan di Kota Bekasi sudah mulai masuk, kami Polres mengambil inisiatif, dalam mempersiapkan situasi cuaca," ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengatakan pihaknya segera melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk pemetaan titik banjir di wilayah hukum setempat.

"Tahun kemarin, beberapa wilayah terdampak banjir cukup besar, sampai penduduk harus diungsikan, dan beberapa warga terjebak di rumahnya," katanya.

Untuk itu, pihaknya tengah mempersiapkan personel hingga ke tingkatan kepolisian sektor untuk bergabung dengan tim evakuasi bersiaga di lokasi rawan banjir.

"Pada intinya kami siap bersinergi dengan tim dari instansi untuk menghadapi banjir kali ini, namun tetap kita berharap bencana ini jangan sampai terjadi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018