Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat menyatakan pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diharapkan bisa menekan angka kemiskinan dan pengangguran di daerah tersebut.

"Sektor UMKM ini sejalan dengan progam kewirausahaan yang terus digalakan oleh kami (Pemkot Sukabumi), karena sektor ini merupakan yang paling cocok untuk warga dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomiannya," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, Kota Sukabumi yang merupakan daerah jasa dan perdagangan pengembangan UMKM perlu dilakukan mulai dari kuliner, kerajinan tangan hingga produk lainnya yang merupakan karya putra daerah.

Lanjut dia, progam kewirausaan ini pun juga bisa membuka lapangan pekerjaan sehingga ke depannya bisa mengurangi angka pengangguran dan tentunya akan semakin banyak warga yang berkarya maka kemiskinan pun terus berkurang.

Selain itu, sektor UMKM ini pun merupakan tiang ekonomi daerah yang mampu bertahan dari berbagai krisis perekonomian. Maka dari itu, pihaknya juga saat sudah mulai melaksanakan progam Sukabumi Kelurahan Entrepreneurship Center (KECE) sebagai pusat pendidikan, pelatihan, pendampingan dan pengembangan kewirausahaan mulai dari tingkat kelurahan.

"Kami pun menargetkan selama lima tahun ke depan bisa mencetak 10 ribu wirausahawan baru khususnya yang bergerak di sektor UMKM, sehingga diharakna warga tidak lagi mengandalkan bekerja di perusahaan maupun pabrik tetapi bisa berwirausaha sendiri," tambahnya.

Andri mengatakan para pelaku UMKM khususnya yang baru memulai atau merintis usaha pihaknya juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap pelaku usaha ini agar mereka mampu memanagemen bisnis dan mengelola keuangan serta produksi hingga pemasaran.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018