Cikarang, Jabar (Antaranews Megapolitan) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Nyumarno berencana mendesak eksekutif untuk segera menyusun rencana kegiatan terkait program jamban sehat.

"Program ini karena masih terdapat 15,58 persen masyarakat yang belum memiliki dan menggunakan jamban sehat. Dan biasanya terdapat pada daerah bantaran sungai atau aliran air sungai," katanya di Cikarang, Sabtu.

Menurut dia masih adanya warga yang belum mempunyai jamban dan masih memiliki perilaku Buang Bair Besar (BAB) sembarangan.

Pasalnya perilaku itu dapat terserang berbagai penyakit. Ini juga diperkuat oleh adanya beberapa kasus dimana sungai pada daerah setempat sudah tercemar limbah perusahaan.

Maka bilamana masyarakat masih menggunakan aliran sungai sebagai tempat buang air besar tentu dapat berakibat fatal. Dan ini akan menimbulkan berbagai macam penyakit yang menyerang masyarakat sekitar.

"Jika dibiarkan tentu bakal membawa dampak buruk bagi kesehatan warga. Selain itu, wajah Kabupaten Bekasi menjadi buruk di mata daerah lain yang notabenenya sudah menjadi daerah yang dianggap maju dan berkembang," jelasnya.

Tentu dengan adanya masalah tersebut tidak dapat dibiarkan dan harus ada tindakan jelas baik secara kedinasan maupun anggota dewan serta elemen masyarakat lainnya.

Ia menambahkan dengan adanya masalah tersebut tentu akan segera mengirimkan surat kepada organisasi perangkat daerah agar dapat melakukan koordinasi.

Dengan begitu masalah kesehatan masyarakat yang lebih mengarah pada program jamban sehat dapat terselesaikan dengan baik.

"Ini harus segera terselesaikan dimana wajah Kabupaten Bekasi dengan 4.000 kawasan, tentunya harus dapat memberikan hal terbaik bagi masyarakatnya dalam segala hal," katanya.

Ia melanjutkan dalam hal ini juga harus melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, agar dapat melakukan pemetaan ulang dan pembangunan agar kesejahteraan masyarakat bidang kesehatan dapat tercapai secara maksimal.

"Kita bakal tanya Dinas Kesehatan sudah sejauh mana sosialisasi mengenai dampak dari perilaku masyarakat yang seperti itu. Karena jelas BAB sembarangan ini bakal menimbulkan penyakit. Setelah Itu, solusinya seperti apa, harus sinergi antara satu dinas dengan dinas lainnya atau tidak," terangnya.
 

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018