Depok (Antaranews Megapolitan) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Depok berhasil meraih penghargaan National Procurement Award 2018 dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Alhamdulillah, dengan 17 standar yang telah dipenuhi dapat menghantarkan kami memperoleh penghargaan dari LKPP," kata Kepala UPT LPSE Kota Depok Agus Setiawan di Balaikota Depok, Kamis.
Penghargaan yang didapat tersebut karena Kota Depok berhasil menyelenggarakan pengadaan barang/jasa secara elektronik terhadap penerapan Standar LPSE:2014.
Agus mengatakan dalam penerapan Standar LPSE:2014 yang diselenggarakan oleh setiap pemerintah daerah wajib memiliki standar layanan, kapasitas, dan keamanan informasi LPSE dan sistem pendukungnya yang ditetapkan oleh LKPP.
Ia mengatakan untuk Kota Depok dengan telah terpenuhinya predikat LPSE DEPOK yang memiliki 17 standar layanan yang dibagi menjadi empat kategori. Antara lain standar layanan dasar, standar layanan menengah, standar layanan atas, dan standar layanan penuh.
Untuk standar layanan dasar terdiri dari standar layanan kebijakan, standar pengorganisasian layanan, standar pengelolaan SDM dan standar keuangan anggaran.
Sedangkan, standar layanan menengah meliputi standar aset layanan, standar pengelolaan risiko layanan, standar pengelolaan helpdesk, standar pengelolaan perubahan dan standar pengelolaan kapasitas.
Kemudian, sambung Agus, untuk standar layanan atas terdiri dari standar kelangsungan layanan, standar pengelolaan pendukung layanan, standar pengelolaan hubungan dengan pengguna layanan.
"Dengan terpenuhinya 17 standar layanan ini, LPSE Depok sudah memenuhi kewajiban sebagai penyelenggaran layanan sistem elektronik yang mudah, cepat, dan terpercaya, sehingga terhindar dari kecurigaan terhadap kecurangan sistem," katanya menjelaskan.
Penghargaan National Procurement Award 2018 diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang diserahkan langsung oleh Kepala LKPP-RI Agus Prabowo kepada Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Depok Herman Hidayat di Sabuga Center Institut Teknologi Bandung (ITB).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Alhamdulillah, dengan 17 standar yang telah dipenuhi dapat menghantarkan kami memperoleh penghargaan dari LKPP," kata Kepala UPT LPSE Kota Depok Agus Setiawan di Balaikota Depok, Kamis.
Penghargaan yang didapat tersebut karena Kota Depok berhasil menyelenggarakan pengadaan barang/jasa secara elektronik terhadap penerapan Standar LPSE:2014.
Agus mengatakan dalam penerapan Standar LPSE:2014 yang diselenggarakan oleh setiap pemerintah daerah wajib memiliki standar layanan, kapasitas, dan keamanan informasi LPSE dan sistem pendukungnya yang ditetapkan oleh LKPP.
Ia mengatakan untuk Kota Depok dengan telah terpenuhinya predikat LPSE DEPOK yang memiliki 17 standar layanan yang dibagi menjadi empat kategori. Antara lain standar layanan dasar, standar layanan menengah, standar layanan atas, dan standar layanan penuh.
Untuk standar layanan dasar terdiri dari standar layanan kebijakan, standar pengorganisasian layanan, standar pengelolaan SDM dan standar keuangan anggaran.
Sedangkan, standar layanan menengah meliputi standar aset layanan, standar pengelolaan risiko layanan, standar pengelolaan helpdesk, standar pengelolaan perubahan dan standar pengelolaan kapasitas.
Kemudian, sambung Agus, untuk standar layanan atas terdiri dari standar kelangsungan layanan, standar pengelolaan pendukung layanan, standar pengelolaan hubungan dengan pengguna layanan.
"Dengan terpenuhinya 17 standar layanan ini, LPSE Depok sudah memenuhi kewajiban sebagai penyelenggaran layanan sistem elektronik yang mudah, cepat, dan terpercaya, sehingga terhindar dari kecurigaan terhadap kecurangan sistem," katanya menjelaskan.
Penghargaan National Procurement Award 2018 diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang diserahkan langsung oleh Kepala LKPP-RI Agus Prabowo kepada Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Depok Herman Hidayat di Sabuga Center Institut Teknologi Bandung (ITB).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018