Bogor (Antaranews Megapolitan) - Ibarat negara adalah individu, maka desa adalah selnya. Untuk membentuk individu yang baik dan berkualitas, harus dimulai dari komponen penyusunnya, yaitu sel. Hal itulah yang dilakukan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Indonesia Green Action Forum (IGAF).

Melalui Program Hibah Bina Desa (PHBD) dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), UKM IGAF melaksanakan program bina desa di Kampung Hejo, Dramaga Bogor (21/10) dengan mengambil tema “Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan”

“Program Hibah Bina Desa (PHBD) ini diadakan oleh Kemenristekdikti dan IGAF menjadi salah satu penerima dana hibahnya. Program ini memiliki kontrak dari awal bulan Juni sampai November. Program bina desa ini, mengambil tema “Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan” yang berfokus pada penghijauan desa dan manajemen lingkungan,” kata Galuh Andini, pelaksana Program Hibah Bina Desa.

Kampung Hejo yang sudah menjadi program edukasi binaan dari IGAF, dikembangkan menjadi pusat penghijauan. Pemilihan desa tersebut didasarkan pada penataan ruang hijau yang masih kurang, serta minimnya edukasi pengolahan sampah, karena belum adanya tempat penampungan sampah.

“Awalnya, Kampung Hejo ini sudah menjadi kampung binaan edukasi IGAF, lalu dikembangkan menjadi penghijauan. Nah, meskipun desa namun penataan ruang hijau dari desa tersebut masih kurang, serta minimnya edukasi dalam mengolah sampah karena belum adanya tempat penampungan sampah. Penghijauan yang dibawa IGAF ini juga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat di bidang agronomi dan hortikultura,” kata Galuh.

Program bina desa yang sudah dilaksanakan yaitu vertikultur dari bambu ataupun botol bekas dengan tanaman ikan hias. Program yang dibawa IGAF ini, mengundang warga untuk berpartisipasi dan mensukseskan program penghijauan dan edukasi pengolahan sampah.

Antusias warga Kampung Hejo terlihat dari output yang sudah dicapai dari program ini. Yaitu pendistribusian tanaman vertikultur yang sudah disemai ke rumah warga, peminjaman lahan dari warga untuk perkebunan cabai, pembersihan lahan dekat aliran sungai untuk dijadikan taman dan terpilihnya Kampung Hejo untuk mewakili Kecamatan Dramaga dalam lomba Kampung ramah lingkungan Kabupaten Bogor.

“Ada beberapa output yang sudah kami capai berkat antusiasme warga. Output yang sudah terlihat yaitu pendistribusian tanaman vertikultur yang sudah disemai ke rumah-rumah warga, ada yang meminjamkan lahan untuk dijadikan kebun cabai, pembersihan lahan dekat aliran sungai untuk dijadikan taman, serta mungkin yang paling terlihat yaitu terpilihnya Kampung Hejo untuk mewakili Dramaga dalam lomba kampung ramah lingkungan Kabupaten Bogor,” tambah Galuh.

Terakhir, Galuh selaku Ketua Pelaksana dari program bina desa yang dilaksanakan oleh IGAF berharap Kampung Hejo dapat menjadi kampung percontohan dalam hal penghijauan edukasi pelestarian lingkungan dan dapat terbentuk karakter yang cinta dan peduli lingkungan dari para warga. (Ath/zul)

Pewarta: Oleh Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018