Karawang (Antaranews Megapolitan) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan kondisi hujan di area jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, perairan Karawang, Selasa pagi, tidak menghambat pencarian korban.
"Kesulitan cuaca, ombak besar, dan hujan pada pagi tadi bukan halangan tim gabungan dalam mengevakuasi korban pesawat," katanya di Karawang.
Menurut dia, tim selam maupun penyisir permukaan laut saat ini harus menghadapi gangguan lumpur yang naik ke permukaan laut akibat hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam di sekitar Pantai Tanjung Pakis dan Tanjung Karawang.
"Kondisi riil saat ini ada lumpur yang naik ke permukaan laut dan sisa aftur sehingga jarak pandang tidak maksimal," katanya.
Menurut dia, upaya penyelaman hingga kedalaman laut 40 meter tetap dilakukan tim evakuasi guna mencari bangkai pesawat serta korban penumpang yang belum ditemukan.
Upaya penyisiran permukaan laut, kata Agung, oleh sekitar 30 unit kapal gabungan lintas instansi, seperti kepolisian, TNI, Dishub Karawang, Basarnas, dan nelayan tradisional.
Upaya pencarian jenazah juga diperluas hingga ke sembilan zona pemantauan di sekitar Tanjung Karawang yang berbatasan dengan Laut Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
Rencananya penyelaman akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB, sedangkan tim penyisir permukaan akan berlangsung selama 24 jam.
"Saya berharap lumpur cepat mengendap sehingga memudahkan jarak pandang petugas di perairan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kesulitan cuaca, ombak besar, dan hujan pada pagi tadi bukan halangan tim gabungan dalam mengevakuasi korban pesawat," katanya di Karawang.
Menurut dia, tim selam maupun penyisir permukaan laut saat ini harus menghadapi gangguan lumpur yang naik ke permukaan laut akibat hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam di sekitar Pantai Tanjung Pakis dan Tanjung Karawang.
"Kondisi riil saat ini ada lumpur yang naik ke permukaan laut dan sisa aftur sehingga jarak pandang tidak maksimal," katanya.
Menurut dia, upaya penyelaman hingga kedalaman laut 40 meter tetap dilakukan tim evakuasi guna mencari bangkai pesawat serta korban penumpang yang belum ditemukan.
Upaya penyisiran permukaan laut, kata Agung, oleh sekitar 30 unit kapal gabungan lintas instansi, seperti kepolisian, TNI, Dishub Karawang, Basarnas, dan nelayan tradisional.
Upaya pencarian jenazah juga diperluas hingga ke sembilan zona pemantauan di sekitar Tanjung Karawang yang berbatasan dengan Laut Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
Rencananya penyelaman akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB, sedangkan tim penyisir permukaan akan berlangsung selama 24 jam.
"Saya berharap lumpur cepat mengendap sehingga memudahkan jarak pandang petugas di perairan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018