Bogor (Antaranews Megapolitan) - Warga perumahan Vila Mutiara Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar doa bersama untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin malam.

Doa bersama berlangsung di rumah Darwin Harianto salah satu penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Puluhan warga memadati rumah korban, mendoakan agar jenazah korban bisa segera ditemukan, dan diterima amal ibadahnya, serta mendoakan agar keluarga diberi kekuatan menghadapi musibah.

Darwin Harianto (51) terdaftar sebagai penumpang pesawat Lion Air JT610 yang berjumlah 188 orang, selain itu SIM milik korban juga ditemukan dalam pencarian oleh tim SAR di Teluk Karawang.

Menurut Abdul Halim (51) kerabat korban, Darwin sempat berpamitan kepada pengurus RW untuk bertugas ke Pangkal Pinang.

Darwin bekerja di PT Almas Interconsultan, bertugas sebagai konsultan lingkungan untuk perkebunan sawit.

"Minggu (28/10) malam sempat pamit ke pengurus mau ke Pangkal Pinang untuk tugas survei lapangan," kata Halim.

Darwin Harianto meninggalkan seorang istri Lisnawati dan dua anak yang kecil. Saat ini kelurga korban sedang berada di Jakarta untuk keperluan outopsi.

Tidak ada karangan bunga terlihat di depan rumah korban, hanya warga ramai berdatangan ke rumah duka, termasuk Lurah Mekarwangi, ketua RW dan DKM Masjid.

Korban Darwin terkenal aktif di pengurusnya warga, mempunyai inisiatif untuk urusan pengelolaan sampah di komplek perumahan, juga mendirikan Kelompok Usaha Pemanfaatan Sampah (KUPS) Vila Mutiara Bogor.

Menurut Halim, sebelum peristiwa kecelakaan Minggu (28/10) Darwin sempat ikut olahraga pagi yang rutin digelar oleh warga perumahan.

"Cuma Minggu wajahnya ngak ceria, terlihat muram aja, sempat kita tanyakan kenapa, dia tidak jawab," kata Halim.

Halim juga mendapat firasat malam sebelumnya, dalam percakapan grup WA warga perumahan Vila Mutiara Bogor, saat mendiskusikan rencana pembersihan makam.

Salah seorang warga bertanya siapa yang akan dimakan duluan. Lalu korban Darwin membalas obrolon tersebut dengan kalimat "interprestasi masing-masing".

"Waktu baca chatingan itu saya sempat ada firasat," kata Halim.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018