Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dua pipa distribusi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Kota Bekasi, dan PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersinggungan sehingga kini bermasalah ketika ada proyek penggalian.

"Yang jadi masalah, di lokasi yang sama ada pipa milik kami (PDAM Tirta Patriot) yang sudah terlebih dahulu terpasang, jadi harus diangkat untuk menghindari kerusakan," kata Direktur Bidang Teknis, PDAM Tirta Patriot, Tjetjep Achmadi, di Bekasi, Jumat.

Pihaknya meminta para pekerja proyek pemasangan pipa milik PDAM Tirta Bhagasasi menghentikan penggalian di Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, yang berlangsung sejak Kamis (25/10).

Petugas terkait dari PDAM Tirta Patriot meminta para pekerja pemasangan pipa menghentikan kegiatannya dan menurunkan kembali pipa milik PDAM Tirta Patriot serta menutup kembali galiannya dengan tanah.

Tjetjep mengatakan, PDAM Tirta Bhagasasi tidak melakukan koordinasi awal dengan pihaknya terkait proyek pemasangan pipa tersebut.

"Koordinasi ini penting karena lokasinya berada di wilayah administrasi Kota Bekasi," katanya.

Diungkapkan Tjetjep, PDAM Tirta Bhagasasi sudah 1,5 tahun lebih dulu beroperasional di wilayah Kota Bekasi.

Namun sejak 2016, kedua pemerintahan telah sepakat untuk melakukan akuisisi aset.

"Jadi seharusnya, Tirta Bhagasasi menyampaikan (rencana pnggalian) ke Tirta Patriot, karena ini sudah melintas wilayah Kota," katanya.

Tjetjep mengimbau PDAM Tirta Bhagasasi untuk menjaga komitmen penghentian perluasan pelayanan di wilayah Kota Bekasi yang menjadi tanggung jawab PDAM Tirta Patriot.

"Seharusnya pihak PDAM Tirta Bhagasasi tidak melakukan pengembangan, seperti menanam jaringan. Dirutnya menyampaikan kepada saya untuk menyetop pelaksanaan pengerjaan ini," katanya.

Pihaknya kini mengawal pengerjaan pemulihan jaringan pipa yang telah tertanam di dalam tanah seperti semula.

Kabag Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Ahmad Fauzi yang dihubungi melalui telepon genggamnya belum memberikan jawaban perihal kejadian itu.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018