Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdakopukm) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memastikan distribusi gas elpiji subsidi atau ukuran 3 kilogram untuk warga berjalan lancar.
"Distribusi gas subsidi hingga ke warga atau konsumen terakhir hingga kini lancar dan tidak hambatan sehingga masyarakat tidak kesulitan mencarinya," kata?Kepala Seksi Distribusi Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen R Iwan Wiriwan di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, kuota gas subsidi untuk warga Kabupaten Sukabumi setiap bulannya mencapai 1,3 juta tabung ini disesuaikan dengan jumlah warga miskin yang berhak menggunakan gas bertabung hijau itu.
Namun demikian, jika ada penambahan permintaan biasanya pihak?Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi akan memberi tahu pihaknya bahwa ada penamabahan kuota. Tetapi selama ini tidak ada masalah karena selain ada kuota tetap juga disediakan kuota cadangan.
Lanjut dia, distribusi tersebut sangat penting karena kebutuhan gas cukup tinggi di Kabupaten Sukabumi. Tapi pihaknya hingga kini belum menerima informasi adanya kelangkaan gas subsidi, walaupun ada kekurangan tetapi bisa langsung ditanggulangi yang dikarenakan adanya keterlambatan pengiriman dari agen.
"Kuota gas bisa saja bertambah sesuai permintaan tetapi jumlahnya berfluktuasi, tapi selama ini kuota tersebut mencukupi untuk warga miskin di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Di sisi lain, Iwan mengatakan kuota gas yang sudah ditentukan tersebut sesuai dengan jumlah warga miskin yang terdata penerima subsidi.
Namun tidak bisa menutup mata banyak warga yang kategorinya menengah ke atas masih menggunakan gas subsidi, padahal sudah jelas dan tertera di tabung tersebut gas subsidi hanya untuk warga miskin.
Selain itu, banyak pelaku UKM kuliner yang pendapatannya cukup besar tetapi menggunakan gas subsidi untuk usahanya, ini pun sangat disayangkan.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau alangkah baiknya warga yang kesejahteraan cukup atau menengah ke atas tidak menggunakan gas subsidi sebab subsidi tersebut diperuntukan warga miskin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Distribusi gas subsidi hingga ke warga atau konsumen terakhir hingga kini lancar dan tidak hambatan sehingga masyarakat tidak kesulitan mencarinya," kata?Kepala Seksi Distribusi Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen R Iwan Wiriwan di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, kuota gas subsidi untuk warga Kabupaten Sukabumi setiap bulannya mencapai 1,3 juta tabung ini disesuaikan dengan jumlah warga miskin yang berhak menggunakan gas bertabung hijau itu.
Namun demikian, jika ada penambahan permintaan biasanya pihak?Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi akan memberi tahu pihaknya bahwa ada penamabahan kuota. Tetapi selama ini tidak ada masalah karena selain ada kuota tetap juga disediakan kuota cadangan.
Lanjut dia, distribusi tersebut sangat penting karena kebutuhan gas cukup tinggi di Kabupaten Sukabumi. Tapi pihaknya hingga kini belum menerima informasi adanya kelangkaan gas subsidi, walaupun ada kekurangan tetapi bisa langsung ditanggulangi yang dikarenakan adanya keterlambatan pengiriman dari agen.
"Kuota gas bisa saja bertambah sesuai permintaan tetapi jumlahnya berfluktuasi, tapi selama ini kuota tersebut mencukupi untuk warga miskin di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Di sisi lain, Iwan mengatakan kuota gas yang sudah ditentukan tersebut sesuai dengan jumlah warga miskin yang terdata penerima subsidi.
Namun tidak bisa menutup mata banyak warga yang kategorinya menengah ke atas masih menggunakan gas subsidi, padahal sudah jelas dan tertera di tabung tersebut gas subsidi hanya untuk warga miskin.
Selain itu, banyak pelaku UKM kuliner yang pendapatannya cukup besar tetapi menggunakan gas subsidi untuk usahanya, ini pun sangat disayangkan.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau alangkah baiknya warga yang kesejahteraan cukup atau menengah ke atas tidak menggunakan gas subsidi sebab subsidi tersebut diperuntukan warga miskin.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018