Bogor, 23/3 (Antara) - Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor, Jawa Barat, terus mendorong tumbuhnya sekolah berwawasan lingkungan lewat program sekolah Adiwiyata.
"BPLH rutin melakukan sosialisasi, bulan Maret ini saja jumlah sekolah yang ikut program Adiwiyata telah meningkat dari 20 sekolah kini menjadi 80 sekolah," kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Dampak Lingkungan, BPLH Kota Bogor, Shahlan Rasyid, di Bogor, Sabtu.
Shahlan menjelaskan, sosialisasi Sekolah Adiwiyata bertujuan untuk mendorong dan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.
Selain itu, sosialisasi juga dimaksudkan untuk memberikan pembekalan dan penyebarluasan informasi kepada sekolah-sekolah di Kota Bogor guna menumbuh kembangkan pengetahuan nilai-nilai sikap prilaku dan wawasan serta kepedulian warga sekolah, sehingga dapat turut mendukung pembangunan berkelanjutan.
Shahlan menyebutkan Kota Bogor sudah memiliki lima sejumlah sekolah yang menyandang status Sekolah Adiwiyata Nasional dan dua Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Lima sekolah tersebut masing-masing SMAN 2, SMAN 6, SMKN 1, SMA YPHB dan SD Pertiwi. Sedangkan dua sekolah adiwiyata mandiri yakni SMK Wikrama dan SMPN 13.
"Kita juga sudah memiliki sekolah adiwiyata mandiri yang lebih dulu berprestasi yakni SDN Bantarjati 9," kata Shahlan.
Shahlan menyebutkan, lima sekolah penyandang adiwiyata nasional ini diharapkan pada 2013 akan menyandang sebagai sekolah adiwiyata mandiri.
Setiap sekolah yang sudah menyandang status adiwiyata nasional diharapkan memiliki tanggungjawab untuk membina 10 sekolah lainnya agar setiap sekolah di Kota Bogor yang jumlahnya lebih dari 100 sekolah bisa menjadi sekolah berwawasan lingkungan.
Shahlan menambahkan, program sekolah adiwiyata telah membawa manfaat dibindang lingkungan salah satunya terciptanya sekolah yang berwawasan lingkungan yang mendorong kegiatan penghematan energi, air, dan penanaman pohon.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"BPLH rutin melakukan sosialisasi, bulan Maret ini saja jumlah sekolah yang ikut program Adiwiyata telah meningkat dari 20 sekolah kini menjadi 80 sekolah," kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Dampak Lingkungan, BPLH Kota Bogor, Shahlan Rasyid, di Bogor, Sabtu.
Shahlan menjelaskan, sosialisasi Sekolah Adiwiyata bertujuan untuk mendorong dan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.
Selain itu, sosialisasi juga dimaksudkan untuk memberikan pembekalan dan penyebarluasan informasi kepada sekolah-sekolah di Kota Bogor guna menumbuh kembangkan pengetahuan nilai-nilai sikap prilaku dan wawasan serta kepedulian warga sekolah, sehingga dapat turut mendukung pembangunan berkelanjutan.
Shahlan menyebutkan Kota Bogor sudah memiliki lima sejumlah sekolah yang menyandang status Sekolah Adiwiyata Nasional dan dua Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Lima sekolah tersebut masing-masing SMAN 2, SMAN 6, SMKN 1, SMA YPHB dan SD Pertiwi. Sedangkan dua sekolah adiwiyata mandiri yakni SMK Wikrama dan SMPN 13.
"Kita juga sudah memiliki sekolah adiwiyata mandiri yang lebih dulu berprestasi yakni SDN Bantarjati 9," kata Shahlan.
Shahlan menyebutkan, lima sekolah penyandang adiwiyata nasional ini diharapkan pada 2013 akan menyandang sebagai sekolah adiwiyata mandiri.
Setiap sekolah yang sudah menyandang status adiwiyata nasional diharapkan memiliki tanggungjawab untuk membina 10 sekolah lainnya agar setiap sekolah di Kota Bogor yang jumlahnya lebih dari 100 sekolah bisa menjadi sekolah berwawasan lingkungan.
Shahlan menambahkan, program sekolah adiwiyata telah membawa manfaat dibindang lingkungan salah satunya terciptanya sekolah yang berwawasan lingkungan yang mendorong kegiatan penghematan energi, air, dan penanaman pohon.
Laily R
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013