Karawang (Antaranews Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan sebanyak 15 desa yang tersebar di tiga kecamatan sekitar Karawang masih kekeringan atau mengalami kesulitan air bersih.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Supriatna, di Karawang, Kamis, mengatakan kekeringan yang melanda sejumlah daerah di sekitar Karawang sudah terjadi sejak akhir Juli 2018.

"Hingga kini masyarakat yang tersebar di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru dan Kecamatan Ciampel itu masih kesulitan air bersih," kata dia.

Catatan BPBD Karawang, kekeringan yang terjadi di Kecamatan Tegalwaru di antaranya Desa Kutalanggeung, Cintalanggeng, Cintalaksana, Cintawargi, Wargasetra, Cigunungsari, dan Desa Cipurwasari.

Kemudian di Kecamatan Pangkalan, kekeringan terjadi di Desa Jatilaksana, Mulangsari, Tamansari, Tamanmekar, Cintaasih, Kertasari dan Desa Ciptasari.

Untuk di Kecamatan Ciampel, sesuai dengan catatan BPBD Karawang, kekeringan hanya terjadi di Desa Parungmulya.

Masyarakat yang terkenda dampak kekeringan di 15 desa sekitar tiga kecamatan tersebut berjumlah 7.615 KK dan 20.698 jiwa. "Kami bersama sejumlah pihak lain telah menyalurkan bantuan air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan itu," katanya.

Sejak 30 Juli hingga 8 Oktober 2018, BPBD Karawang sendiri telah 37 kali menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah yang dilanda kekeringan tersebut.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018