Jakarta (Megapolitan Antaranews) - Sudah dua minggu peristiwa bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah (Suteng) berlalu, pemerintah sudah mulai menjalankan berbagai program untuk memulihkan kembali kondisi daerah bencana.
Program itu di antaranya perbaikan infrastruktur, pelayanan masyarakat, mendorong dibukanya fasilitas umum, serta meminta para pelaku ekonomi setor riil untuk membuka kembali usahanya.
Langkah ini dilakukan agar perekonomian bisa kembali pulih.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengatakan, sangat mendukung imbauan pemerintah terkait program tersebut.
Aprindo juga meminta agar para anggotanya di Palu untuk membuka kembali gerai ritel modernnya, supaya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami berharap ada dukungan dari pihak keamanan untuk memastikan situasi yang kondusif, agar masyarakat dapat kembali beraktifitas dan operasional gerai ritel modern berjalan aman," katanya.
Roy juga mengapresiasi langkah cepat dari pihak keamanan yang menindak para pelaku penjarahan yang sangat merisaukan masyarakat serta pelaku bisnis.
Alfamidi akan mulai beroperasi awal November
Hypermart & Matahari Department Store (MDS) yang berlokasi di Palu Grand Mall memastikan membuka kembali gerainya. MDS membuka gerainya di Palu Grand Mall Minggu 7 Oktober 2018, sedangkan Hypermart membuka kembali gerainya tanggal 13 Oktober 2018.
Sementara itu, Alfamidi juga direncanakan akan mulai beroperasi mulai awal November ini.
Roy mengharapkan pula kepada anggota Aprindo lainnya dan atau industri jasa dan barang lainnya di Kota Palu dan sekitarnya untuk segera aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, guna mendorong pemulihan perekonomian di Palu, PT Midi Utama Indonesia Tbk, yang mengelola Alfamidi akan membuka kembali tokonya pada awal November nanti.
Hal ini dimaksudkan untuk bisa segera memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok. (*/RLs/Humas).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Program itu di antaranya perbaikan infrastruktur, pelayanan masyarakat, mendorong dibukanya fasilitas umum, serta meminta para pelaku ekonomi setor riil untuk membuka kembali usahanya.
Langkah ini dilakukan agar perekonomian bisa kembali pulih.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengatakan, sangat mendukung imbauan pemerintah terkait program tersebut.
Aprindo juga meminta agar para anggotanya di Palu untuk membuka kembali gerai ritel modernnya, supaya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami berharap ada dukungan dari pihak keamanan untuk memastikan situasi yang kondusif, agar masyarakat dapat kembali beraktifitas dan operasional gerai ritel modern berjalan aman," katanya.
Roy juga mengapresiasi langkah cepat dari pihak keamanan yang menindak para pelaku penjarahan yang sangat merisaukan masyarakat serta pelaku bisnis.
Alfamidi akan mulai beroperasi awal November
Hypermart & Matahari Department Store (MDS) yang berlokasi di Palu Grand Mall memastikan membuka kembali gerainya. MDS membuka gerainya di Palu Grand Mall Minggu 7 Oktober 2018, sedangkan Hypermart membuka kembali gerainya tanggal 13 Oktober 2018.
Sementara itu, Alfamidi juga direncanakan akan mulai beroperasi mulai awal November ini.
Roy mengharapkan pula kepada anggota Aprindo lainnya dan atau industri jasa dan barang lainnya di Kota Palu dan sekitarnya untuk segera aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, guna mendorong pemulihan perekonomian di Palu, PT Midi Utama Indonesia Tbk, yang mengelola Alfamidi akan membuka kembali tokonya pada awal November nanti.
Hal ini dimaksudkan untuk bisa segera memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok. (*/RLs/Humas).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018