Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai wilayah Kota Bekasi memiliki potensi etalase perairan atau `waterfornt` yang menjanjikan untuk digarap sebagai ruang publik yang representatif.

"Saya pilih Kota Bekasi (masuk program 100 hari kerja) karena tidak ada kota lain di Jawa Barat yang memiliki potensi waterfront-nya sehebat Kota Bekasi," katanya di Bekasi, Senin sore.

Menurut dia, potensi alam yang dimaksud adalah Kalimalang yang membentang sepanjang 20 kilometer, dari kawasan Cawang, Jakarta sampai Kota Bekasi.

Kondisi eksisting Kalimalang saat ini, kata dia, memungkinkan digarap melalui proyek revitalisasi untuk dijadikan sebagai ruang publik yang representatif.

Dalam program 100 hari kerjanya, pria yang karib disapa Kang Emil itu mengaku telah mengalokasikan anggaran Rp50 miliar melalui APBD Pemprov Jawa Barat 2018 untuk merevitalisasi kawasan itu menjadi serupa dengan Sungai Cheonggyecheon, Korea Selatan.

"Karena Kalimalang ini kan sudah menjadi sumber air minum untuk DKI Jakarta, bukan sungai yang agak lama penanganannya. Kalau Kali Bekasi saya butuh waktu lama karena butuh menyambung ke bogor dan sebagainya," katanya.

Untuk itu, dirinya mengaku sangat percaya diri merealisasikan janji tersebut pada 2019.

"Kalau merevitalisasi Kalimalang, saya percaya diri dengan Pak Wali Kota Bekasi pada awal 2019 sudah memulai proses konstruksi. Tahun baruan nanti kita bisa dilaksanakan di Kalimalang," katanya.

Dikatakan Emil, kekalahan suara dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jabar beberapa waktu lalu di KOta Bekasi, tidak lantas membuat dirinya mengesampingkan kepentingan 2,7 juta jiwa warga setempat.

"Saya bukan orang baperan (bawa perasaan). Pilkada adalah masa lalu, Jabar Juara adalah masa depan. Saya ambil keputusan tidak pilih-pilih tempat, daerah mana yang paling siap dan cepat, bisa diubah dan memperlihatkan kemajuan," katanya.

Menurut rencana, proyek revitalisasi Kalimalang akan dimulai di samping pusat perbelanjaan Bekasi Hypermal samping Jalan M Hasibuan hingga ke samping MEtropolitan Mal Bekasi Jalan KH Noer Alie.

"Rakyat yang kita sentuh kan bagian dari administrasi Kota Bekasi dan Jawa Barat. Kami lebih intensif berkomunikasi sehingga curhat-curhatan di Bekasi saya tampung. Kalau warganya senang, saya senang," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018