Cikarang, Bekasi (ANTARAnews Megapolitan) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menambah 360 orang personel untuk pengoptimalan pelayanan masyarakat, khususnya aktifitas kenderaan lalu lintas.
"Jumlah personel kita masih jauh dari ideal yakni 500 orang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna di Cikarang, Jumat.
Yana menjelaskan secara keseluruhan saat ini pihaknya baru memiliki 140 personel yang berasal dari tenaga harian lepas (THL).
"Makanya tahun ini mesti terealisasi, maksimal akhir tahun ini," katanya.
Sebanyak 140 personel itu pun terbagi dalam sejumlah penugasan di antaranya administrasi, lalu lintas dan penugasan lapangan lainnya.
Saat ini pihaknya tengah menunggu evaluasi kinerja THL yang tersebar di beberapa bidang dan jika hasilnya sudah lengkap baru akan dilanjutkan dengan penambahan personel.
"Kita tinggal menunggu hasil evaluasinya, penambahan ini sudah saya ajukan ke Bappeda jadi tinggal pelaksanaannya saja nanti," katanya.
Yana menambahkan rencana penambahan personel tersebut diprioritaskan untuk penugasan lapangan karena banyaknya masukan yang disampaikan masyarakat terkait minimnya jumlah personel pengatur lalu lintas.
"Terlebih saat jam sibuk kerja. Personel baru nanti akan ditugaskan di tiap persimpangan tapi tidak sepenuhnya dihabiskan di situ tapi juga dibagi di tiap perempatan jalan yang masih minim personel," katanya.
Selain penugasan lapangan, rekruitmen personel baru juga akan membentuk tim reaksi cepat (TRC) dengan fungsi utama pengurai kemacetan serta buka tutup jalur.
"TRC ini yang nanti turun langsung ke lapangan guna memastikan kelancaran lalu lintas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Jumlah personel kita masih jauh dari ideal yakni 500 orang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna di Cikarang, Jumat.
Yana menjelaskan secara keseluruhan saat ini pihaknya baru memiliki 140 personel yang berasal dari tenaga harian lepas (THL).
"Makanya tahun ini mesti terealisasi, maksimal akhir tahun ini," katanya.
Sebanyak 140 personel itu pun terbagi dalam sejumlah penugasan di antaranya administrasi, lalu lintas dan penugasan lapangan lainnya.
Saat ini pihaknya tengah menunggu evaluasi kinerja THL yang tersebar di beberapa bidang dan jika hasilnya sudah lengkap baru akan dilanjutkan dengan penambahan personel.
"Kita tinggal menunggu hasil evaluasinya, penambahan ini sudah saya ajukan ke Bappeda jadi tinggal pelaksanaannya saja nanti," katanya.
Yana menambahkan rencana penambahan personel tersebut diprioritaskan untuk penugasan lapangan karena banyaknya masukan yang disampaikan masyarakat terkait minimnya jumlah personel pengatur lalu lintas.
"Terlebih saat jam sibuk kerja. Personel baru nanti akan ditugaskan di tiap persimpangan tapi tidak sepenuhnya dihabiskan di situ tapi juga dibagi di tiap perempatan jalan yang masih minim personel," katanya.
Selain penugasan lapangan, rekruitmen personel baru juga akan membentuk tim reaksi cepat (TRC) dengan fungsi utama pengurai kemacetan serta buka tutup jalur.
"TRC ini yang nanti turun langsung ke lapangan guna memastikan kelancaran lalu lintas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018