Wakil Menteri Transmigrasi RI Viva Yoga Mauladi bersama perwakilan Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Yogyakarta meninjau lokasi penempatan transmigrasi lokal (translok) di wilayah Kelurahan Karangtengah, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami dari Kementerian Transmigrasi bersama Dirjen ke sini untuk memonitor perkembangan penempatan kembali para transmigran yang dulu ditempatkan di Provinsi Aceh, Sampit (Kalteng), dan Papua," kata Wamen Viva Yoga disela kunjungan di Karangtengah, Bantul, Sabtu.
Menurut dia, para transmigran yang dulu ditempatkan di tiga provinsi yang disebutkan itu karena pada waktu itu terjadi persoalan konflik sosial, sehingga para transmigran asal Bantul demi keamanan ditempatkan di pemukiman daerah Karangtengah, Imogiri, Kabupaten Bantul.
"Proses untuk pembinaan telah kita lakukan, dan kita juga melihat ternyata mereka (transmigran) hidupnya sekarang juga aman, nyaman, bahagia," katanya.
Baca juga: Perkuat peran kehumasan, Kementrans bekali ASN keterampilan literasi digital
Kementrans bersama pemda juga akan terus merawat dan melakukan pemantauan beberapa transmigran yang dulu pernah tinggal di Aceh yang kemudian ditempatkan di Bantul agar bisa memberikan harapan yang baik buat hidupnya, keluarga dan masyarakat.
Meski demikian, kata dia, para transmigran lokal yang ditempatkan kembali ke Bantul ini sudah merasa nyaman tinggal di Karangtengah Imogiri, dan bahkan trauma yang dirasakan para transmigran karena persoalan sosial waktu itu sudah hilang.
"Sekarang di masa pemerintahan Bapak Prabowo dipastikan bahwa stabilitas politik dan keamanan semua warga negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke terjamin, dan mereka juga berharap perhatian dari pemerintah akan terus berlanjut," katanya.
Baca juga: Mentrans tegaskan program transmigrasi saat ini harus atas usulan pemda tujuan
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025